Loading...
Hallo ketemu lagii.. ?
 
Sekarang saya ingin berbagi pengalaman dan tips untuk membawa bayi berumur 40 hari untuk ikut traveling ?

Pada saat kita mempunyai anak, sering kali terjadi berdebatan dengan orang tua kita tentang pola asuh untuk anak kita. Tapi percayalah kita sebagai orang tua khususnya seorang ibu, lebih tau tentang anak kita karena percaya atau tidak kita mempunyai kontak batin dengan anak kita.

Pada Agustus 2013, kebetulan suami ada pekerjaan photo prewedding dan calon pengantinnya adalah teman gereja kita. Photo preweddingnya di Pantai Ujung Genteng, Sukabumi. Jadi saya dan suami berpikir kita sekalian liburan karena sudah 40 hari saya dan bayi di rumah aja. Akhirnya kita menyewa mobil Pregio beserta driver untuk pergi berlibur sambil bekerja. 
Karena umur anak saya masih 47hari, orang tua sempat tidak setuju. Karena menurut mereka kalau belum 2 atau 3 bulan jangan di bawa keluar dan bepergian, apalagi kondisi anak saya itu prematur. Tapi menurut saya, anak saya sehat-sehat aja dan kalau hanya di dalam rumah aja kalau suatu saat diajak pergi atau keluar rumah tubuhnya kaget dan sakit. Lagi pula bayi saya full ASI (Air Susu Ibu), pasti imun tubuhnya lebih kuat. Dan Puji Tuhan dia baik-baik saja selama perjalanan dan selama berada di pantai dengan kondisi angin pantai yang cukup kencang.

Berikut hal yang saya siapkan dan lakukan saat mengajak bayi saya yang berumur 47 hari untuk traveling ke pantai.

 
1. Pastikan bayi kita dalam keadaan sehat 
Pic : From Pexels.com
      
Sebelum bepergian pastikan keadaan bayi kita sehat, tidak demam atau sedang BaPil (Batuk Pilek). Karena jika keadaan bayi kita sedang tidak sehat akan rentan terkena virus diluar sana yang menular lewat udara. Selain itu, kita tidak akan kerepotan karena bayi kita rewel karena kondisi badan yang ga enak.
2. Selalu menggunakan penutup pusar
       Jika kita ingin pergi mengajak bayi pastikan selalu menggunakan penutup pusar. Karena ini efektif banget mencegah bayi kita masuk angin dan menyebabkan perut bayi kita kembung. Karena jika perut bayi kita kembung (colic) itu pasti membuat dia ga nyaman dan akhirnya rewel.
3. Pastikan membawa kebutuhan bayi
Pic : From Pexels.com
      Hal yang terpenting juga, jangan sampai perlengkapan bayi tertinggal. Seperti susur formula (jika tidak ASI), baju, diaper, handuk, peralatan mandi, selimut, bedong, minyak telon, dan keperluan lainnya yang sehari-hari digunakan oleh bayi kita. Lebih baik kita membawa baju, diaper lebih banyak supaya tidak membuat kita kesulitan jika tiba-tiba kehabisan baju karena bayi sering muntah atau berkeringat.
4. Bekerjasama dengan suami
 
        Biasanya bayi yang belum 3 bulan jam tidurnya terbalik, bayi akan tidur di pagi ke malam dan akan bangun atau beraktivitas dari malam ke pagi. Uniknya bayi saya, setiap jam 01.00 pasti bangun dan baru tidur lagi jam 06.00 pagi. Kalau saya tidak bekerjasama dengan suami akan melelahkan sekali. Puji Tuhan, suami saya dapat mengerti dan mau bergantian untuk mengasuh disaat bayi kami terbangun.
5. Kondisi Ibu yang sehat saat bepergian
       Jika kita memberikan bayi kita ASI, pastikan kita dalam kondisi sehat saat bepergian, supaya kita dapat memberikan ASI yang terbaik untuk bayi kita dan bayi kita akan tenang dan sehat selama perjalanan. Selain itu kita juga bisa mengasuh bayi kita dengan baik juga. Karena situasi dan kondisi akan berbeda dengan kita mengasuh bayi yang masih berumur 40 hari di rumah dengan di tempat wisata atau tempat yang baru dikunjungi oleh bayi kita. 
Itu yang saya siapkan semua sebelum saya dan suami memutuskan untuk pergi traveling membawa bayi kita yang masih berumur 47 hari. Hasilnya Puji Tuhan perjalanan kita lancar membawa bayi kita untuk traveling. Walaupun diawal perjalan sempet muntah, mungkin beradaptasi karena perjalanan yang cukup jauh dan kita lama di dalam mobil. Tetapi setelah itu bayi kami baik-baik aja sampai kami kembali ke rumah.
Semoga tips ini dapat membantu ibu, bunda, yang ingin traveling membawa bayi yang masih berumur 40 hari. Selamat mencoba yaa dan selamat berlibur ?

Salam hangat dari saya ? 

9 Replies to “Tips Membawa Bayi Berumur 40 Hari Untuk Traveling”

  1. Vibrators says: May 23, 2019 at 1:25 pm

    Jadi kesimpulannya gitu, ya. Walau memilih moda transportasi umum untuk traveling membawa bayi, tetap kenyamanan harus diperhatikan. Asal tau triknya, traveling sama bayi aman-aman aja kok naik kendaraan umum.

  2. Amallia Sarah says: February 25, 2018 at 4:57 am

    Aku dlu sering takut banget mbak bawa bayi pergi. Karena mitos2 yang ada. Alhamdulillah banget baca tips ini, jadi ga was2 lagi bawa anak keluarga walau cuma baru berusia 40 Hari.

    1. Jeanette Agatha says: February 25, 2018 at 7:53 pm

      hehehhe. asal anak dalam keadaan sehat juga mba. karena aku juga uda bosen di dalam rumah jadi bertekad dengan suami untuk membawa bayi untuk berlibur

  3. Untari says: February 24, 2018 at 1:27 am

    Wah jadi ini 2013 lalu mba. Pas masi baby banget ya. Memang sih ortu melarang karena ada dasar dan niat baik. Tapi kalau persiapan sudah bagus pula dan tahu kondisi ya itu kembali lagi ke orang tua si bayi.

    1. Jeanette Agatha says: February 25, 2018 at 8:10 pm

      iyaa sudah 5 tahun yang laluu hehehe. betul dan perlu banget kerja sama dengan suami 🙂

  4. esthy wika says: February 23, 2018 at 11:41 pm

    Sempat ngajak pergi anak pas usianya baru 2 minggu, tapi ke mall aja, ada ultah saudara. Meski sempat dilarang neneknya karena mitos ini itu, alhamdulillah ternyata gpp. Baru tahu kalo bs diantisipasi pake tipsnya mbak, tengkyu..

  5. Maya Siswadi says: February 23, 2018 at 10:48 pm

    Asal bayinya sehat, gapapa jalan-jalan, biar emaknya bisa waras juga ya. Kalau emaknya bahagia, anaknya juga ikut bahagia

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.