Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya!
Bulan Oktober adalah bulan Sumpah Pemuda. Semangat dan pemikiran yang kritis dan kreatif membuat adanya semangat untuk menjaga kelestarian bumi. Anak-anak muda ini adalah sebuah harapan untuk bisa membuat perubahan dan pelestarian terhadap alam.
Beberapa hari yang lalau saya berkesempatan untuk mengikuti online gathering bersama Eco Blogger Squad dengan tema “Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia”. Acara kemarin ada tiga narasumber anak muda yang sangat menginspirasi, diantaranya Kak Jaqualine Wijaya, selaku CEO and Co-Founder Eathink, Kak Cerli Febri Ramadani, selaku ketua Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS), dan Kak Amalya Reza, selaku Manager Bionenergi dari Trend Asia.
Sistem Pangan Berkelanjutan
Ini adalah salah satu materi yang sangat menarik untuk dibahas. Karena saya tuh salah satu orang yang suka jajan dan tinggal di kota Bandung yang terkenal dengan kuliner. Jadi Kak Jaqualine dari Eathink, menjelaskan sistem pangan berkelanjutan (food sustainability system).
By the way, jadi Eathink ini merupakan komunitas yang berfokus membantu masyarakat untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengkonsumsi makanan melalui sistem pangan berkelanjutan.
Tahukah Anda secara tidak sadar, setiap makanan yang kita pilih akan memiliki dampak pada keberlanjutan sistem pangan. Jadi sistem pangan berkelanjutan sangat diperlukan untuk bisa menjamin ketahanan pangan dan gizi sehingga lingkungan tidak mengganggu kondisi yang akan datang.
Kak Jaqualine menjelaskan, bahwa ada tiga isu utama dari sistem pangan bekelanjutan ini, yaitu :
- Pertanian yang berkelanjutan (suistainable agriculture)
- Nutrisi pangan (nutritional challenge)
- Food Loss and Food Waste
Kalau dilihat dari isu utama diatas, kita dapat ikut mengambil bagian juga dalam hal pangan berkelanjutan ini. Hal yang dapat kita lakukan di rumah adalah mengurangi limbah makanan. Karena limbah makanan paling tinggi itu berasal dari sampah rumah tangga. Misalnya sampah makanan mentah yang belum sempat diolah karena keburu busuk, dan sisa makanan matang yang tidak habis dikonsumsi.
Kita bisa kok memulai untuk mengurangi limbah makanan di rumah dengan mulai menerapkan pola hidup sehat dan diet eco-freindly. Diet eco-freindly ini bisa dimulai dengan membeli pangan lokal dan konsumsi makanan dari tumbuhan. Perhatikan label makanan yang akan kita beli, dan sebaiknya mencegah limbah makanan masuk ke tempat pembuangan akhir.
Dari kecil saya selalu diajarkan oleh orang tua untuk mengambil makanan secukupnya dan bertanggung jawab untuk menghabiskannya. Cara ini bisa dilakukan untuk mengurangi limbah makanan, bisa juga melakukan daftar belanjaan, food preparation, hingga kelola sisa makanan dan zero waste cooking.
Sentra Kreatif Alam dan Budaya
Materi yang kedua dibawakan oleh Kak Cerli dari Sentra Kreatif Lestari Siak [SKELAS] yang berasal dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Ini adalah kumpulan anak muda yang bergerak untuk bekerjasama berbagai pihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama.
Kawan Skelas ini membantu produk lokal dibidang Pengembangan Aplikasi dan IT. Beberapa hal yang mereka lakukan diantaranya, yaitu :
- Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari
- Pusat data dan informasi
- Inkubasi, aggregator, dan akselerasi.
Dalam program Inkubasi ini memberikan peluang bagi dunia usaha di Siak. Skelas membantu membangun tata kelola dan manajemen bisnis yang baik, serta memastikan bisnis tersebut mempunyai dampak sosial dan lingkungan. Seperti Minuman Nanas “PUAN PINA” , saat proses produksi melibatkan mitra kebun petani lokal dan berkolaborasi dengan kelompok wanita tani.
Transformasi Energi dan Pembangunan Berkelanjutan
Sesi terakhir dari gathering ini adalah dari Kak Amalya Reza, selaku Manager Bioenergi dari Trend Asia. Trend Asia ini adalah organisasi masyarakat sipil independen yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia.
Trend Asia memiliki tiga fokus, yaitu :
- Energi, mempercepat penghentian penggunaan bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi terbarukan di Asia Tenggara.
- Urban, Trend Asia fokus untuk mengalihkan aspirasi warga melalui produksi dan konsumsi berkelanjutan.
- Solusi, Trens Asia memiliki tujuan untuk meningkatkan kewirausahaan berbasis ekososial, kerjasama, dan kolborasi inisiatif berbasis komunitas tentang Efisiensi Sumber Daya.
Tahukah Anda bahwa Bioenergi merupakan bentuk energi yang dihasilkan dari konversi bahan organik menjadi biogas, listrik, panas, dan bahan bakar. Adapun sumber organik yang dapat dijadikan bioenergi, seperti sisa tanaman, pohon, tanaman petanian, dan banyak bahan organik lainnya.
Senang banget bisa mengikuti online gathering kemarin, karena banyak hal baru yang dapat saya terima. Semoga semangat anak muda ini bisa mentransfer kepeduliannya terhadap kelestarian bumi bisa diterima oleh anak muda lainnya. Supaya semakin banyak anak muda bergerak dan turut mengambil bagian menjaga bumi dan alam ini.
Terima kasih sudah mampir di Blog ini, semoga bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan. Sampai bertemu kembali ditulisan selanjutnya. Salam sehat selalu. GBU