Jeanette Agatha – Untuk para wanita pasti punya pengalaman yang baik atau buruk saat pertama kali menstruasi. Kalau saya, pertama kali menstruasi itu waktu SD kelas 6. Waktu itu saat saya bangun tidur darah sudah banyak di kasur, maka saya langsung teriak dan menangis. Sampai saya izin tidak masuk sekolah karena takut kenapa-kenapa.
Pada zaman saya sekolah dulu, memang sangat kurang informasi dan edukasi tentang menstruasi. Jadi banyak sekali anak perempuan yang pertama kali menstruasi menjadi panik, malu, bahkan takut. Dulu mama saya hanya mengajarkan cara menjaga kebersihan saat menstruasi dan mengingatkan untuk selalu menjaga diri untuk tidak jatuh pada pergaulan bebas.
Kamis, 27 Mei 2021 lalu, saya berkesempatan untuk mengikuti webinar tentang “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi”. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebersihan Menstruasi pada tanggal 28 Mei. Acara ini dipandu oleh Novita Angie, dan pembicaranya adalah Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH (Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI)), Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. (Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta), Mada Shinta Dewi (Country Manager Mundipharma Indonesia), dan dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta).
Karena saya merasa banyak sekali informasi penting pada webinar ini, jadi saya ingin menulis kembali di Blog. Supaya suatu saat saya ingat dan bisa mengajarkan juga pada anak-anak. Berikut beberapa informasi penting yang dapat saya tulis kembali, simak terus sampai akhir ya, semoga bermanfaat.
Kebersihan Saat Menstruasi
Apa itu menstruasi? Ini merupakan kondisi yang akan dialami semua perempuan dan ini adalah hal yang normal. Saat kondisi ini, perempuan akan mengeluarkan darah dari organ intim selama 3-7 hari. Adapun siklus setiap bulannya adalah 21-35 hari. Ini juga menandakan perempuan sudah siap untuk bereproduksi dan memiliki anak.
Perempuan harus bisa menjaga kebersihan dan kesehatan selama menstruasi. Jika tidak, akan mengalami berbagai infeksi, seperti infeksi saluran reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dan peningkatan risiko kanker serviks.
Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)
Adapun manajemen untuk menjaga kebersihan selama menstruasi, yaitu :
- Perempuan harus dapat menggunakan pembalut yang bersih.
- Diganti sesering mungkin selama periode menstruasi
- Memiliki akses toilet, sabun, air, dan pembuangan.
Sayangnya kesadaran perempuan Indonesia tentang pentingnya manajemen kebersihan selama periode menstruasi masih sangat rendah. Data membuktikan 1 dari 2 anak perempuan tidak tau harus melakukan apa saat menstruasi untuk pertama kalinya. Lalu 1 dari 3 orang anak perempuan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Dan 1 dari 3 anak perempuan mengganti pembalutnya setiap 4-12 jam, sisanya mengganti pembalut dua kali sehari.
Cara Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi
Supaya vagina perempuan selalu sehat, maka sangat perlu menjaga kebersihan saat menstruasi. Ini adalah beberapa cara menjaga kebersihan saat menstruasi menurut Prof. Dwiana Ocviyanti, yaitu :
- Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai dan masukan ke dalam kantong plastik.
- Buanglah pembalut yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cucilah pembalut tersebut setelah digunakan.
- Gantilah pembalut setap 4-5 jam sekali.
- mandi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.
- Selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Selalu ingat dan lakukan 6 hal diatas saat menstruasi, supaya organ intim sehat dan bersih. Selain itu, gunakan air bersih yang mengalir saat membersihkan vagina. Lalu bersihkan vagina dari depan ke belakang mengarah ke anus. Jangan terbalik dari belakang ke depan, karena akan menyebabkan kuman atau bakteri dari anus masuk ke vagina. Jika ingin menggunakan cairan pembersih vagina, sebaiknya sesuaikan pH normal pada vagina.
Jika Tidak Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi, Apa yang Terjadi?
Tentu saja ada sebab dan akibat. Jika perempuan tidak menjaga kesehatan dan kebersihan saat menstruasi, maka akan mengalami infeksi vagina. Penyakit yang akan dialami, yaitu :
Vaginosis Bakterialis
Ini merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan jumlah bakteri alami (flora normal) di dalam vagina. Infeksi ini tidak berbahaya, tapi dapat menimbulkan keputihan dan gatal. Salah satu faktor timbulnya penyakit ini karena penggunaan berulang atau jarang digantinya pembalut dan higienitas yang buruk. Dalam jangka panjang infeksi vaginosis bakterialis ini dapat meningkatkan resiko infeksi HIV, HPV (penyebab kanker serviks), dan komplikasi persalinan.
Kandidosis Vulvovaginalis
Kandidosis vulvovaginalis merupakan infeksi saluran reproduksi wanita yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa gatal yang ekstrem dan pembengkakan pada vagina dan vulva, serta keputihan yang menggumpal. Salah satu faktor timbul penyakit ini adalah higienitas wanita yang buruk, terutama saat menstruasi. Selain itu kondisi organ reproduksi yang terlalu lembab serta iritasi saat penggunaan pembalut yang tidak tepat. Dalam jangka panjang infeksi kandidosis vulvovaginalis ini dapat menyebabkan resiko HIV dan HPV.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi organ sistem saluran kemih, seperti ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra, mengalami infeksi. ISK dapat memberikan gejala yang beragam. Mulai dari demam, sakit di perut dan panggul, nyeri saat buang air kecil, dan lain sebagainya. Salah satu faktor timbulnya penyakit ini adalah perempuan tidak menjaga kebersihan, seperti pembersihan organ kelamin luar yang tidak tepat dan menggunakan produk yang tidak higienis. Apabila tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi serius hingga bisa menyebabkan kematian.
Sebelum hamil anak ketiga saya mengalami keputihan yang cukup parah, gatal, vagina membengkak dan merah, warna keputihan yang tidak wajar. Awalnya saya kira karena KB IUD yang saya gunakan, tapi adanya infeksi pada vagina. Saat proses pengobatan, saya pun hamil, tapi saat melahirkan saya mengalami Atonia Uteri (pendarahan) dan rahim saya harus diangkat. Saya tidak tau apakah ini salah satu penyebab saya mengalami keputihan sebelumnya atau bukan.
Sedangkan mama saya divonis kanker serviks stadium 4 dan meninggal empat tahun setelah pengobatan. Awalnya sering demam dan sakit dibagian perut, saat ke dokter hanya bilang infeksi saluran kemih. Tapi tidak diobati sampai benar hingga semakin parah dan menjadi kanker serviks.
Maka ayo perempuan Indonesia, mulai menjaga kesehatan dan kebersihan daerah intim apa lagi saat menstruasi. Supaya mengurangi kematian yang disebabkan oleh kanker serviks. Perempuan juga wajib melakukan vaksin HPV, dan jika sudah menikah harus rajin melakukan papsmir setahun sekali.
Edukasi Sehat dan Bersih Saat Menstruasi Pada Anak
Edukasi tentang kesehatan saat menstruasi ini sangat penting untuk anak-anak. Tidak hanya untuk anak perempuan saja, tapi anak laki-laki pun harus tau tentang menstruasi ini. Akan tetapi sebagian besar orang tua mengalami kesulitan saat melakukan edukasi ini. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu :
- Pembicaraan tentang menstruasi masih dianggap tabu.
- Ibu yang kurang pengetahuan atau pengalaman untuk bicara menstruasi.
- Bingung harus memulai pembicaraan menstruasi dari mana.
- Remaja perempuan meragukan kemampuan ibu untuk menjelaskan menstruasi.
Anak perempuan akan nyaman dan percaya kepada ibu atau guru untuk menjadi sumber informasi tentang menstruasi ini. Jangan sampai anak mendapatkan informasi yang kurang tepat, sehingga mengalami ketakutan, cemas, malu, dan ketidaksiapan.
Tips Edukasi Menstruasi Pada Anak
Pada saat webinar kemarin, Ibu Anna Sutriana memberikan 7 tips bicara menstruasi pada anak, yaitu :
Ingat Ibu Paling diharapkan Menjadi Sumber Informasi
Selalulah ingat, bahwa setiap anak mengharapkan ibu menjadi sumber informasi. Apa lagi anak perempuan akan lebih nyaman jika mendapatkan informasi tentang organ intim dan menstruasi dari ibu. Maka sebagai ibu, kita perlu membekali diri dengan pemahaman yang tepat tentang menstruasi. Ibu juga harus paham mana yang mitos dan mana yang fakta tentang menstruasi. Selain itu juga harus mempunyai bekal bagaimana cara komunikasi yang tepat untuk menyampaikan tentang menstruasi.
Bicara Menstruasi Tidak Tabu
Dulu membicarakan tentang organ intim atau menstruasi masih dianggap tabu. Tapi zaman makin berkembang, jangan sampai anak mendapatkan informasi yang salah. Maka pembicaraan tentang menstruasi tidak lagi dianggap tabu. Karena ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa.
Lakukan Berulang Kali
Pembicaraan Menstruasi tidak dapat dilakukan hanya satu kali saja. Tapi dapat dibicarakan sejak adanya tanda-tanda awal pubertas atau sebelumnya. Jangan lupa juga melakukan pembicaraan sesuai dengan usianya.
Bersikap Positif
Isu-isu pubertas, termasuk menstruasi bisa merupakan topik yang sensitif buat remaja. Maka sangat penting untuk ibu selalu bersikap positif jika ada reaksi saat pembicaraan.
Banyak Bertanya dan Berdiskusi
Ibu lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan jawaban remaja, diandingkan banyak menasehati atau menceramahi. Ibu bisa berbagi pengalaman pribadi secara positif. Jika ibu tidak siap menjawab pertanyaan anak, katakan butuh waktu berpikir dulu. Setelahnya, ibu carilah informasi dan jawab pertanyaan anak tersebut.
Jelaskan Secara Kongkrit
Ibu harus bisa menjelaskan secra kongkrit. Mungkin bisa menggunakan gambar anatomi tubuh sedrhana sembari menjelaskan. Lalu tunjukkan pembalut dan ajari cara menggunakannya.
Jelaskan Juga Kepada Anak Laki-laki
Mengapa anak laki-laki perlu tau tentang menstruasi? Supaya anak laki-laki dpat lebih menghargai dan memahami perempuan. Anak laki-laki diharapkan tidak mengejek atau mempermalukan anak perempuan yang sedang menstruasi, namun dapat membantu. Bantuan yang dapat dilakukan anak laki-laki adalah membawakan minuman hangat untuk teman yang lesu karena menstruasi. Atau membantu dengan menutupi adik atau teman perempuan yang mengalami “bocor” menstruasi di roknya.
Dukungan Pemerintah Kebersihan dan Kesehatan Saat Menstruasi
Banyak sekali fakta bahwa perempuan bahkan remaja perempuan belum banyak yang tau tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Padahal ini merupakan dasar informasi yang sangat penting, maka dari itu pemerintah juga melakukan program kesehatan yang mendukung kesehatan reproduksi remaja. Program dukungan dari pemerintah, yaitu :
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Ini merupakan kolaborasi sekolah dengan puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
Posyandu Remaja
Pos Pelayanan Terpadu Remaja adalah sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber. Sayangnya Posyandu Remaja ini belum terlalu banyak, tapi ke depannya akan diusahakan lebih banyak lagi.
Aku Bangga Aku Tahu
Giat penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual.
Vaksinasi HPV
Menjadi salah satu pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi resiko Kanker Serviks.
Pada saat webinar dr. Dwi Oktavia, selaku Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sangat berharap remaja perempuan dan wanita dewasa mendapatkan informasi MKM sejak dini agar dapat menjaga kesehatan reproduksi dengan baik. Selain itu juga untuk para ibu dapat memberikan informasi yang tepat terkait Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) kepada putri-putrinya. Lalu cari informasi yang valid kepada tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat untuk menghindari informasi atau mitos menstruasi yang tidak tepat.
Produk Area Kewanitaan yang Aman dan Lengkap
Ada salah satu perusahaan, Mundipharma Indonesia yang berkolaborasi dengan Kementrian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ” Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” lebih dari 1.000.000 perempuan Indonesia.
Mundipharma Indonesia melalui Betadine Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi. Mulai dari pemberish kewanitaan sehari-hari dengan prebiotik, pembersih kewanitaan dengan kanndungan daun sirih dan prebiotik, pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator, hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik 100% biodegradable atau flushable.