Hallo, apa kabar?
Semoga semua baik-baik saja, ya!😊
Setiap orang pasti suka mendegarkan musik. Karena musik itu pelengkap dalam kehidupan. Saya pribadi kalau sedang mengerjakan sesuatu harus sambil mendengarkan musik. Nah, Bandung merupakan kota segudang bibit unggul musisi-musisi. Maka dari itu, di Bandung ada satu kompetisi musik dengan aliran akustik. Kompetisi ini sangat unik, karena akan bertanding dan tampil di alam terbuka. Nama kompetisinya adalah Rythm of The Pines.
Rythm of The Pines ini sudah ada sejak tahun 2017. Kompetisi ini diadakan oleh The Lodge Foundation. Banyak sekali peserta muda yang ingin mengikuti kompetisi ini, karena hadiah yang cukup mengiurkan. Pada tahun ketiga ini berbeda dari tahun sebelumnya. Setiap peserta wajib membawakan lagu ciptaan band masing-masing. Penasaran lebih lanjut tentang kompetisi ini, simak terus Blog Post kali ini, ya! 😉
Rythm of The Pines Volume 3
Peserta Rythm of The Pines Volume 3 ini bukan hanya berasal dari Bandung saja. Tapi ada dari Jakarta, Ngawi, Cianjur, dan masih banyak lagi. Pendaftaran secara online yang dibuka dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 15 Oktober 2019. Setiap peserta yang sudah mendaftar dan mengirimkan video secara online ke The Lodge Maribaya, akan diseleksi kembali.
Setiap peserta yang lolos akan diupload video-nya di Youtube Channel The Lodge Group. Ada 51 peserta band yang lolos seleksi. Lalu dari 51 peserta akan ada proses penyaringan lagi yang akan dilakukan oleh juri dan team dari The Lodge. Maka terpilihlah 20 finalis dari berbagai kota dan generasi.
20 Finalis yang sudah terpilih harus melengkapi administrasi peserta, dan perform di The Lodge Maribaya pada tanggal 19 – 20 Oktober 2019. Acara perform ini berlangsung dari jam 09.00 – 17.00 yang bertempat di area The Pines Cafe.
Perform Finalis 20 Oktober 2019
Saya dan teman Blogger lainnya kebagian datang untuk penampilan dihari kedua, 20 Oktober 2019. Pada hari itu juga pengumuman pemenang Rythm of The Pines 2019. Di hari kedua ini ada 5 finalis yang akan perform di depan juri.
Peserta band pertama ini berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Dimana semua pesertanya masih mudah, bahkan ada yang masih SMP (kelas 7).
Kedua dari kota Jakarta, yang nama band-nya adalah RPM.
Peserta ketiga ada dari SMAN 1 Lembang, Bandung. Vokalisnya lucu dan imut sekali, mereka cukup kompak dan bagus dalam penampilannya. Katanya mereka ini satu ekskul, jadi bonding-nya tuh kerasa banget.
Keempat nama band-nya adalah Black of Star, dimana semua personilnya menggunakan baju berwarna hitam dan lagu yang dibawakan rada nge-rock tapi pakai akustik, hihi.
Lalu peserta terakhir yang perform bernama Sora Senja. Lagu yang dibawakan semua ciptaan sendiri dan dipersembahkan untuk alm. Ibu dan untuk istri tercinta dari vokalis.
Setelah semua finalis sudah memberikan penampilan terbaiknya, semua pengunjung dan peserta dihibur dengan penampilan dari Aksha Band. Ini merupakan pemenang pertama dari Rythm of The Pines Volume 2, mereka sudah sukses membuat beberapa single dan mulai banyak job offline yang didapat.
Pengumuman Pemenang Rythm of The Pines Volume 3
Setelah semua finalis perform, akan ada lunch break sambil juri berdiskusi menentukan pemenang Rythm of The Pines Volume 3. Satu jam pun berlalu, para juri yaitu Erlan (Wachdach Band), Dodo (D’Cinnamons), dan Attir (Speaker First) sudah mengantongi nama-nama finalis yang menjadi pemenang.
MC pun mulai memanggil semua finalis yang sudah tampil pada tanggal 19 Oktober dan 20 Oktober 2019, untuk berkumpul kembali. Sebelum pembacaan pemenang mulai dibacakan, ada sambutan dari owner The Lodge Maribaya, yaitu Ibu Heni Smith.
Beliau menyatakan bahwa senang sekali kompetisi musik akustik ini bisa berlangsung sampai sekarang. Bahkan semakin banyak peserta yang daftar dan masih banyak yang muda. Ibu Heni juga menjelaskan kenapa memilih musik akustik, karena beliau ingin alam dan tanaman merasa nyaman dan senang mendengar musik yang halus.
Pembacaan pemenang pun dimulai. Total hadiah yang akan didapatkan oleh Juara 1, 2, dan 3, adalah Rp 15 juta. Selain itu juga ada beasiswa Seni dan Budaya, sekolah musik, dan pembuatan video recording khusus dari The Lodge Maribaya. Sedangkan untuk kategori pecipta lagu terbaik, akan mendapatkan hadiah liburan seru.
Juara 1 (Rp 7.500.000) : Irrielieste Band
Juara 2 (Rp 4.500.000) : Sitnight Band
Juara 3 (Rp 2.000.000) : Alisabat The Gank
Acara Rythm of The Pines pun ditutup degan penampilan dari Dodo D’Cinnamons.
Nah, itu dia keseruan saya menghadiri kompetisi musik Rythm of The Pines di The Lodge Maribaya Volume 3. Semoga tahun depan saya bisa meliput lagi acara ini, dan selamat untuk para pemenang. Yang belum menang jangan bersedih, karena bisa mengikuti kompetisi ini lagi tahun depan 😊
Ohh iyaa, waktu acara lunch break, saya dan teman-teman Blogger mencoba beberapa wahana yang ada di The Lodge Maribaya. Untuk keseruan setiap wahananya akan saya tulisankan di Blog ini juga. Jadi tungguin ya. Terima kasih sudah mampir. Have a nice day! 😘
Wah menyanyi ditengahi pemandnagan yang indah ini tentu saja peserta jadi semangat banget ya. Selamat untuk semua pemenang, tentu tidak sia sia ya jauh ikutan kompetisi ini.
Nama kompetisinya unik juga ya Rythm of The Pines , yang tak kalah uniknya tempat diadakan kompetisi musik akustik ini. Di alam terbuka gitu, duh pasti seneng banget bisa hadir di sana. Btw hadiahnya juga lumayan gede. Keren deh acaranya.
Ini bagus deh idenya mengadakan kegiatan kayak gini di alam terbuka bisa sekalian refreshing ya
Kereen juga yaa mba festivalnya.. pasti banyak peserta juaraaa dan tentunya menyenangkan untuk ada di tempat cantik seperti ini
Asik banget acaranya mbak apalagi kompetisi bermusik gini. Udah lama enggak dengar D’Cinnamons, aku dulu suka banget sama semua lagunya, makin cantik aja mbaknya.
Eh iya loh aku jadi ngeh kalau banyak banget musisi di tanah air yang asalnya dari Bandung. Berasal dari eskul2 dan suka main musik gitu kali yaa..
Btw ini bandnya keren2 deh pasti lagunya, coba di embed link yutubnya, pasti seruu..
ih seru banget, foto-fotonya bagus deh..aku belum sempet aja ke the lodge
Wah seru banget ya teh, udah lama ga nonton live concert ☺️ pemandangannya itu yg ga bikin biasa. Tambah berkesan dengan suasananya 🤗
wah baru tau aku ada event lmba beginian mbbak.. informasi lengkap terupdate nya ada dimana ya mbk~?
Nama acara bagus deh teh.. Rythm of The Pines, untuk Volume 3 ini artinya sudah yang ketiga kali ya.. artinya acara ini banyak peminatnya jadi rutin dilakukan.. bisa jadi ajang unjuk bakat untuk para musisi muda bertalenta nih.. siapa tahu bisa menjadi lebih sukses dengan mengikuti ajang seperti ini ya teh.. aamiin
Bandung ini gudangnya orang2 kreatif, sejak jaman duluuu deh udah terkenal. Lombanya seru ya, di alam terbuka dengan pemandangan hijau-hijau gitu. Asik banget
Keindahan di The Lodge Maribaya berpadu dengan acara lomba rythm of the pines tentunya perpaduan alam indah dengan musik, sungguh sebuah kombinasi yang sangat luar biasa.
Wah senang sekali ya bisa menghadiri dan melihat langsung kompetisi musik Rythm of The Pines di The Lodge Maribaya ini. Konsepnya keren juga, berkompetisi di alam terbuka. Seru.
Nama kompetisinya unik juga ya Rythm of The Pines , yang tak kalah uniknya tempat diadakan kompetisi musik akustik ini. Di alam terbuka gitu, duh pasti seneng banget bisa hadir di sana. Btw hadiahnya juga lumayan gede. Keren deh acaranya.
Wow The Lodge Maribaya kreatif banget menyelenggarakan Rythm of The Pines ini. Memotivasi para pemuda sekaligus lebih memperkenalkan The Lodge Maribaya
The Lodge Maribaya ini definisi “surga dunia” sesungguhnya ya Mba
Tsakeeeppp banget pemandangannya
dan dipadukan dgn musik akustik,ulalaaaa… perfecto!
Ide lombanya menarik. Di alam terbuka yg juga lokasi wisata. Jadi bisa refreshing juga
Wah sayang sekali peserta dari Cianjur tidak masuk finalis ya?
Padahal saya penasaran banget dengan peserta dari Cianjur nih.
Anak mana ya?