Loading...
Apa Kabar? Semoga baik-baik saja yaa di tengah cuaca yang tidak menentu ini.

Saat ini saya mau review Bawang Goreng dari Sahabat Makan Ala Dapur Omah. Apa sih yang membuat beda dari bawang goreng yang lain? Kita liat yuuukkk reviewnya ?

Bawang Merah Untuk Kesehatan

Sudah tau kegunaan bawang merah itu sendiri untuk kesehatan?

1. Untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Bawang merah mengandung vitamin C yang mampu untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Bahkan saya pernah membaca bahwa vitamin C yang terkandung dalam bawang merah mampu melawan pembentukan sel kanker atau tumor dalam tubuh.

2. Untuk perut kembung.

Jika perut anak saya kembung, saya langsung mengambil bawang dari dapur, membakar, dan menghancurkannya bersamaan dengan minyak kayu putih atau minyak telon. Setelah selesai langsung saya balurkan di perut dan punggung anak sambil di pijat perlahan.

3. Meredakan Batuk dan Pilek.

Jika kondisi cuaca yang tidak menentu dan kondisi badan yang tidak fit juga membuat mudahnya terkena batuk dan pilek. Jika keluarga sudah mulai batuk dan pilek, saya langsung mengupas bawang 3 – 4 buah. Saya simpan di sudut – sudut tempat tidur dan juga di ruang TV. Karena kandungan senyawa sulfur pada bawang merah, maka mampu melegakan hidung tersumbat disertai batuk juga.

Bawang Goreng Kesukaan Keluarga

Saya dan keluarga paling suka banget sama bawang goreng, jadi harus selalu ada bawang goreng di rumah. Anak saya laki-laki, jadi kuat sekali makannya. Saat tengah malam minta makan karena lapar dan saya sudah malas untuk masak lagi (dasar emak pemalas hehehe), saya kasih makan nasi panas pakai bawang goreng.

Bawang goreng juga paling enak ditaburi di Nasi Goreng, Soto, Mie Instant, atau Nasi Putih.

Bawang Merah Sumenep

 Pic.From Unsplash.com
Bawang yang digunakan oleh Sahabat Makan Ala Dapur Omah adalah Bawang Merah Sumenep. Bawang Sumenep adalah varietas bawang merah yang berasal dari kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Apa sih yang membuat beda dengan bawang merah yang lain yang biasa kita pakai masak?
Biasanya bawang merah yang sering kita gunakan untuk memasak itu berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Bawang merah yang dari Brebes lebih banyak mengandung air sehingga kita akan terasa perih saat mengupas atau mengiris bawang tersebut, dan juga jika digunakan untuk membuat bawang goreng hasilnya tidak akan garing atau renyah karena kandungan airnya yang cukup banyak.
Berbeda dengan bawang merah sumenep, kandungan airnya lebih sedikit jadi saat dikupas atau diiris tidak terasa perih. Dan jika dibuat untuk bawang goreng hasilnya akan garing ata renyah lebih lama.
 

Bawang Goreng Dari Sahabat Makan Ala Dapur Omah

Banyak bawang goreng yang dijual menggunakan tepung, kalau saya pribadi kurang suka walaupun lebih garing atau renyah. Karena saya dan keluarga lebih suka yang tanpa tepung, jadi lebih terasa bawangnya.
Bawang goreng dari Sahabat Makan ala Dapur Omah ini tidak menggunakan tepung sama sekali, jadi 100% asli bawang merah sumenep dan tidak ada kandungan MSG nya. Kadang kalau saya beli suka ada rasa gurihnya seperti yang ditambahi perasa lagi.
Bawang goreng yang dijual terdapat 2 ukuran, yaitu :
60gr  : Rp 18.000,-
120gr: Rp 35.000,- 
 
Selain bawang goreng ada juga kacang bawang yang dijual. Untuk memesan dan melihat testimonial, bisa langsung cek ke instagram nya langsung ?
 
 
Sekarang saya mau bersiap-siap masak untuk keluarga dan memakai taburan bawang goreng di atas nya hehehe.
Terima kasih sudah mampir, semoga informasi ini bermanfaat ?
 
 
 
 

4 Replies to “[Review] Bawang Goreng Sahabat Makan Ala Dapur Omah”

  1. Lya Amalia says: February 26, 2018 at 5:23 pm

    hihihi, aku paling doyan banget mbak sama makanan bawang goreng ini. Kalau bisa nambah pas lagi makan diwarung, mending nambah yang banyak >,< hahaha. bikin sedep makanannya

    1. Jeanette Agatha says: February 27, 2018 at 12:41 pm

      hehehehhe iyaa yaa. jadi kalap kalau makan pakai bawang goreng 🙂

  2. IG: @arifahabdulamajid says: February 23, 2018 at 7:12 pm

    Wah, akupun sukaaa banget bawang goreng, Mbak. Tapi males beli karena banyak yang gak alami, dikasih penyedap atau garam, atau tepung biar makin enak. Kalau ini alami yaaa? Jadi pengen cobaaa 🙂

    1. Jeanette Agatha says: February 23, 2018 at 9:15 pm

      Selama aku makan ini enak kok mba tanpa perasa tambahan. Mungkin mau cobain dan pesan 🙂

Leave a Reply to IG: @arifahabdulamajid Cancel reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.