Entah sudah berapa lama saya tidak membaca novel. Dari dulu saya suka dengan novel ber genre romance. Kenapa? Karena saya orangnya melankolis, suka terbawa suasana kalau baca novel yang romantis, hihihi.
Akhir bulan kemarin saya membeli novel pertama yang akan saya baca, setelah beberapa belas tahun saya vacuum untuk membaca dan menulis. Novel yang saya beli ini, kebetulan penulisnya adalah teman semasa kecil yaitu Kinanti WP. Dari kecil saya sudah terbiasa memanggil dia “Kitty”. Pertama saya baca novel ini dari aplikasi wattpad di Handphone. Saat pertama kali membaca judulnya saya rada kaget, dan mungkin dari sebagian orang akan beranggap negatif dengan isinya. Judulnya adalah “ The Lady Escort”. Percayalah ceritanya tidak sevulgar itu kok, malah bikin deg-deg serrr karena perlakuan seorang lelaki yang sangat sempurna, hahaha.
Berikut review novel The Ladu Escort dari Kinanti WP, disimak ya teman.
The Lady Escort-Kinanti WP
Penulis : Kinanti WP
Penerbit : Kubus Media
Jumlah Halaman : 200
Tanggal Terbit : Pertengahan Ferbruari 2018
No. ISBN : 978-602-6731-10-4
Harga : Rp 60.000,-
Sinopsis
Jani tak pernah menyangka bahwa keputusannya untuk kembali ke Indonesia justru mendorongnya untuk terjun ke profesi yang tak pernah ia bayangkan. Meski awalnya hendak menolak, namun pesona pria itu justru membuat Jani setuju untuk menjadi kekasih bayaran.
Tama Tjitro tak pernah menduga bahwa untuk mendapatkan hak asuh atas anaknya, dia harus mencari perempuan untuk menjadi pasangannya. Namun, begitulah wasiat sang istri. Setelah lama tak pernah akrab dengan wanita, Tama harus menyewa seorang Lady Escort untuk memperdaya semua orang. Namun, bagaimana bila kebersamaan itu justru membuat mereka jatuh dalam jebakan takdir cinta?
Perasaan Saya Setelah Membaca The Lady Escort
“Bisa nggak jangan sebut-sebut tentang perempuan bayaran? Kata-kata itu terdengar sangat mengganggu.”
“Itu kenyataan pekerjaanku saat ini.”
“ You are more than that,Please, jangan sebut diri kamu seperti itu. Dan aku mohon, nggak usah berdebat ya.” Hal.104.
Itu adalah sepenggal percakapan antara Jani dan Tama dalam buku The Lady Escort, ini adalah bagian yang paling saya suka. Karena seorang pria yang berpendidikan, kaya raya, dan juga baik hati, memiliki perasaan sangat bersalah menyewa seorang Lady Escort yang baik dan lugu seperti Jani. Ini adalah gambaran seorang lelaki yang sempurna, karena bisa menghargai hati seorang perempuan.
Tokoh yang paling saya suka tentu saja Tama dan Jani, sebagai tokoh utama. Kenapa? Karena Tama adalah seorang lelaki CEO muda, milyader, tampan, yang bisa saja menggunakan uangnya untuk berfoya-foya, bersenang-senang dengan semua wanita yang diinginkan. Tapi ini nggak, dia malah konsentrasi untuk membangun perusahaannya sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Tentu saja dia adalah seorang pria yang baik hati, berwibawa, serta yang paling penting tidak pernah mempermainkan hati perempuan, sehingga sangat protektif dengan orang yang dicintainya.
Sedangkan Jani adalah seorang perempuan yang pintar, hebat dalam photography, dan cantik. Jani bukan seorang perempuan yang suka dengan kemewahan, dia seorang yatim piatu dan anak tunggal, yang benar-benar seorang perempuan yang tegar, mandiri, dan tangguh.
Selain tokoh dari buku ini, teknik penulisan buku ini juga sangat saya suka, karena ringan dan bahasanya anak muda sekali. Selain itu, yang paling penting, penulis dapat mendeskripsikan suasana dalam cerita sangat detail, sehingga saya merasa berada dalam cerita dan merasakan suasana disana. Alurnya maju, sehingga tidak membuat kita sebagai pembaca kebinggungan.
Kesimpulan
Dengan harga Rp 60.000,- , buku ini sangat worthy untuk dibelu dan dibaca. Karena kamu tidak akan pernah menyesal sudah membelinya. Buku ini sangat cocok untuk para remaja yang sedang jatuh cinta, serta ibu-ibu yang suka dengan novel yang bertema romance, seperti saya. Kalau dinilai dengan angka dari 1-10, saya akan memberi nilai 8/10.
Penasaran dengan ceritanya? Ayo cari dan dapatkan buku ini, bisa secara online maupun di toko buku kesayangan teman-teman.
Eaa. Ini salah satu novel favorit saya juga ?
*toss* dulu ahhh 🙂
Saya belum baca buku tsb..
semoga nanti bisa baca yaa bunda 🙂
Toss, kita genre novel memang nyaman dibaca, terhibur dan biasanya enggak perlu mikir sampai akhir.
Dari judulnya saja sudah bikin tanda tanya. Keren ini Kinanti WP..!
Jadi pengin baca juga baca review Mbak Egy ini..penasaran euyy!
hihihihi mba dian, toss dulu ahhh kesukaan genre novelnya sama 🙂
iyaa senang banget bacanya 🙂
Saya sudah baca juga, cuma belum review,. Segera deh?
iyaa mba bagus yaa ceritanya 🙂
Waaa novel romance, harus baca juga nih kayanya mengingat selama ini tenggelam dalam novel – novel dengan genre petualangan dan imajinatif. Tapi pasti jadi deg – deg ser bacanya, terbawa cerita
hehehe genre yang ita baca sesuai dengan kepribadian ita yang imajinatif 🙂
iyaa aku sendiri aja baca deg-deg ser bacanya hehehe
Wow… Penasaran jadinya mbak, pengen baca. Saya juga suka yang ber-genre romance. Hihihi. Terimakasih sharingnya mbak!
sama-sama mba 🙂
toss dulu ahhh sama 🙂
Wah penasaran, saya kan penyuka novel romans.
Keren euy…Entar mau pesan sama penulisnya.
iyaa mba seneng bacanya 🙂