Mempersiapkan Keuangan untuk Menghadapi Tahun 2023. Halo, apa kabar? Semoga selalu diberikan kesehatan ya! Amin🥰
Kita sudah berada di penghujung tahun 2022, hanya tinggal menghitung hari untuk memasuki tahun 2023. Pasti sudah banyak sekali yang kita lewati dan hadapi di tahun 2022 ini, ada suka dan duka. Tapi bersyukur banget bisa ada sampai saat ini dalam keadaan sehat.
Kalau Anda suka bikin resolusi setiap tahun gitu enggak sih? Jujur aja kalau saya enggak,hihihi. Tapi terkadang selalu membuat perencanaan keuangan untuk mendatang. Apa lagi beberapa bulan belakangan mendengar isu bahwa di tahun 2023 Indonesia akan mengalami resesi. Dimana resisi ini adalah kondisi perekonomian suatu negara memburuk dan pertumbuhan ekonomi bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Tapi kita tidak perlu kuatir yang berlebihan. Karena berita terakhir menurut IMF hanya beberapa negara saja yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Untungnya Indonesia tidak termasuk di dalamnya. Kita bisa bernafas lega mendengarnya, tapi lebih baik kita harus tetap bisa mempersiapkan keuangan untuk menghadapi tahun 2023 mendatang.
Mempersiapkan Keuangan Tahun 2023
Masyarakat Indonesia itu konsumtif, jadi tanpa disadari akan banyak pengeluaran atau boros. Apa lagi akan ada pengeluaran rutin atau kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Maka setiap orang harus sudah bisa untuk mengatur keuangan dengan baik walaupun sederhana.
Mengatur dan mempersiapkan keuangan itu sangat penting. Minimal kepentingan dasar dapat terpenuhi, setelah itu bisa menyiapkan dana darurat, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi mendatang. Ada beberapa hal yang saya lakukan untuk mempersiapkan keuangan di tahun mendatang, yaitu :
1. Menyusun perencanaan keuangan
Dengan membuat perencaan keuangan, berarti kita sudah menentukan tujuan. Walaupun sudah melakukan perencaan, saat pertengahan jalan mungkin ada perubahan kebutuhan atau tujuan. Tidak masalah kok, yang penting kita sudah menyusun perencanaan keuangannya.
2. Mencatat keuangan
Penting banget untuk selalu mencatat keuangan, seperti pemasukan dan pengeluaran. Dengan melakukan pencatatan kita bisa tau berapa pemasukannya dan bisa mengalokasikan pengeluaran dengan benar sesuai dengan perencaan keuangan yang sudah dibuat.
3. Bisa memilih prioritas kebutuhan
Kita juga harus bisa membuat list prioritas kebutuhan. Misalnya menulis pengeluaran dasar, jika ada barang yang ingin dibeli atau pergi ke suatu tempat, list prioritas ini bisa membantu kita untuk mengambil keputusan.
4. Hindari hutang
Supaya perencanaan keuangan dapat tercapai, lebih baik hindari hutang. Hutang seperti kartu kredit, paylater, dan pinjaman lainnya. Karena dengan adanya hutang, bulan berikutnya akan ada pengeluaran tambahan yang harus dibayarkan.
5. Menerapkan 50, 30, 20
Saya juga mencoba untuk menerapkan 50, 30, 20. Dimana menyisihkan pendapatan 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk liburan atau hiburan, 20% untuk investasi dan dana darurat. Memang tidak mudah, tapi ini adalah langkah sederhana untuk bisa memperbaiki keuangan kita.
Membuat Terang di Tahun Menantang
Pada 2 Desember 2022, Kompas kembali menyelenggarakan Forum Kompas100 CEO. Forum ini dilaksanan di Istana Negara Jakarta yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI, dan beberapa pengusaha di Indonesia.
Salah satu CEO yang hadir pada forum tersebut adalah Bapak M. Feriadi Soeprapto, selaku Presiden Direktur JNE. Selama ini JNE sudah turut menjadi bagian dalam menjalankan perekonomian Indonesia.
Ditengah kesulitan perekonomian dunia, Bapak Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus bisa optimis dan tetap sehat ke depannya. Indonesia harus bisa berkolaborasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan tetap menjaga iklim usaha dalam negeri dari perlambatan ekonomi global.
7 Langkah Menavigasi Pemulihan 2023
Menurut CEO Kompas Gramedia, Indonesia memerlukan 7 langkah untuk menavigasi pemulihan di tahun 2023, yaitu :
- Meningkatkan mitigasi risiko penyebaran Covid-19 dan penguatan sistem kesehatan,
- Menjaga stabilitas sosial-politik dan keamanan nasional,
- Meningkatkan efektivitas pemerintah pusat dan daerah di tahun politik,
- Menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah resesi global,
- Mempertahankan dan mengembangkan sisi permintaan domestik maupun internasional,
- Inovasi menggeliatkan serta meningkatkan efisiensi berbagai lini kegiatan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah di normal baru.
- Memastikan kebijakan fiskal sebagai jangkar stabilitas perekonomian sekaligus stimulan jitu dan efektif untuk sisi permintaan dan suplai.
Semoga setiap langkah yang diambil oleh pemerintah dan pengusaha yang memberi pengaruh terhadap perekonomian Indonesia, dapat berjalan dengan lancar. Sehingga perekonomian di tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar dan bisa kembali normal seperti tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Bagian kita tetap berdoa, berusaha, dan tetap bisa mengatur perencanaan keuangan dengan baik supaya tidak mengalami kesulitan di tahun 2023. Salam sehat dan sukses selalu untuk kita semua, Amin!
