Loading...
makna kemerdekaan oypmk

Makna Kemerdekaan Bagi OYPMK – Halo Apa kabar? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya. 🥰

Bulan Agustus adalah bulan memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tahun ini sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Saya pribadi senang banget tahun ini sudah bisa memperingati hari kemerdekaan dengan mengikuti upacara bendera dan lomba-lomba.

Tapi menurut Anda makna kemerdekaan itu apa sih? Tanpa kita sadari masih banyak saudara kita yang disabilitas belum merasa merdeka. Karena masih banyak orang merasa jijik dan merendahkan saudara kita yang disabilitas.

OYPMK

Masih banyak orang yang tidak tau apa itu OYPMK karena masih asing di telinga. OYPMK adalah Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). Karena masih banyak sekali stigma dan diskriminasi terhadap penyakit kusta dan disabilitas. Maka adanya Talkshow Ruang Publik bersama NLR (LSM yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas termasuk akibat kusta) yang akan membahas arti kemerdekaan bagi OYPMK.

kemerdekaan oypmk

Talkshow ini berlangsung secara live di Youtube Berita KBR pada tanggal 24 Agustus 2022, yang dihadiri oleh Dr. Mimi Mariani Lusli, selaku Direktur Mimi Institute, dan Marsinah Dhede, sebagai OYPMK dan aktivis difabel dan perempuan. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari talksahow ini.

Kondisi Psikologis OYPMK dan Disabilitas

Pada talkshow tersebut, Dr. Mimi menceritakan kisahnya saat menderita kusta hingga mengalami kebutaan sejak usia 17 tahun. Beliau juga bercerita bahwa banyak sekali orang yang mengalami kusta langsung shock dan langsung muncul stigma terhadap dirinya, seperti tidak ada masa depan dan tidak berguna.

Hal ini akan memunculkan gangguan psikis pada penderita kusta dan OYPMK. Selain stigma dari diri sendiri, ada juga stigma dari masyarakat. Ini malah akan mempertebal stigma pada penderita. Karena kebijakan pemerintah, peraturan, dan undang-undang tidak berpihak pada OYPMK dan disabilitas.

Karena stigma ini yang mempengaruhi kondisi psikologis penderita kusta dan OYPMK, sehingga mereka akan menarik diri dari lingkungan dan tidak percaya diri.

Penyebab Gangguan Psikologis Pada OYPMK dan Disabilitas

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya gangguan psikologis pada OYPMK, yaitu kurangnya pengetahuan dan kelirunya informasi tentang kusta dan disabilitas. Karena kelirunya informasi penyakit kusta ini maka muncul stigma di masyarakat. Informasi yang keliru itu seperti penyakit kusta dapat menular, karena penyakit turunan, dan tidak dapat sembuh, padahal ini salah dan tidak benar.

Karena itu timbullah warisan turun menurun yang salah dan negatif tentang penyakit kusta. Kelirunya informasi dan kurang pengetahuan ini muncullah pengucilan, ejekan, takut tertular, dan orang yang sakit kusta juga takut menularkan kepada orang lain. Sehingga orang yang terkena kusta ini langsung menarik diri dari banyak orang dan psikologis mereka akan terganggu.

Begitupun dengan disabilitas, banyak orang menilai kalau disabilitas itu adalah orang yang rusak. Padahal disabilitas itu hanya berbicara tentang konsep bagaimana cara untuk berinteraksi, bukan masalah keterbatasan dan kesempurnaan.

Selain itu dunia kesehatan juga tidak mempersiapkan orang yang terkena kusta dan bagaimana akibatnya. Harusnya dunia kesehatan mempersiapkan keluarga dan orang yang terkena kusta dengan memberikan wawasan yang luas, seperti walaupun tidak dapat berjalan tetap bisa menggunakan kursi roda. Atau seperti Dr. Mimi yang mengalami kebutaan, diberitahukan bahwa tetap bisa membaca dengan menggunakan braille.

Dunia kesehatan tidak menfasilitasi penderita kusta, OYPMK, dan disabilitas dengan konseling jika terjadi gangguan psikologis. Faktor lainnya adalah kurangnya optimal implementasi terhadap hak OYPMK dan disabilitas.

Makna Kemerdekaan Bagi OYPMK

kemerdekaan oypmk dan disabilitas

Penyadang disabilitas, OYPMK, dan orang yang terkena kusta masih terjebak dalam diskriminasi. Seperti OYPMK mereka sudah mengikuti segala rangkaian pengobatan dan dinyatakan sembuh tapi predikat mereka penyandang kusta akan terus ada selama hidup.

Seperti yang sudah saya tulis diatas, disabilitas dan OYPMK bukan hanya menghadapi permasalahan kesehatan, tapi juga mengalami gangguan psikologis, gangguan hubungan sosial dan masalah dengan lingkungan sekitar. Maka dari itu sering sekali ditemukan kesulitan karena keterbatasan dan kurangnya dukungan dari masyarakat, sehingga mereka belum benar-benar merasa merdeka dan bebas dalam pemenuhan hak hidup.

Dalam TalkshowMakna Arti Kemerdekaan Bagi OYPMK, Seperti Apa?” Dhedhe menjelaskan bahwa untuk penyandang disabilitas dan OYPMK bisa bangkit dan merdeka, mereka butuh banyak peluang dan pilihan. Stigma tentang kusta dan disabilitas juga harus segera dipatahkan supaya mereka bisa cepat kembali ke tengah masyarakat.

Dalam Undang-undang No. 8 tahun 2016, BUMN wajib membuka lowongan kerja bagi penyandang disabilitas sebanyak 2%, sedangkan untuk perusahaan swasta minimal 1% dari total jumlah karyawan.

Pemerintah sudah membuatkan Undang-undang untuk penyadang disabilitas dan OYPMK, tapi harus ada Affirmative action. Karena Undang-undang yang dibuat belum terealisasi sepenuhnya. Penyadang disabilitas OYMPK menyumbang angka paling banyak untuk pengangguran. Maka dari itu penting sekali diberikan affirmative action agar penyandang diabilitas diberikan peluang untuk bekerja dan diberikan skill, serta dukungan pendidikan.

Dr. Mimi dan Dhede sangat berharap kebebasan dan kemerdekaan bagi penyandang kusta, disabilitas, dan OYPMK dapat terwujud. Bukan hanya dari lingkungan keluarga/ rumah yang dapat merangkul mereka, tapi juga dari masyarakat. Maka dari itu mereka membutuhkan pemerintah, dunia kesehatan, dan masyarakat harus lebih gencar memberikan informasi, pengetahuan, penyuluhan, dan iklan di media tentang penyakit kusta dan penyandang disabilitas. Supaya tidak ada lagi stigma, keliruan informasi, dan diskriminasi terhadap penyakit kusta dan disabilitas.

Untuk penyandang kusta, OYPMK, dan disabilitas juga harus terus memperbaiki diri, tetap semangat, berpikiran positif, dan tidak merasa malu atau minder. Ada beberapa kalimat yang membuat semangat untuk OYPMK dan disabilitas, yaitu:

Jika mereka menjauh, kita yang mendekat. Tanyakan kenapa menjauh dan jelaskan bahwa penyakit kusta tidak akan menular dan berbahaya.” Pesan dari Dr. Mimi.

Mari keluar dari penjara yang membuat kita tidak merdeka!” Pesan dari Dhedhe.

Yuk, dukung terus kemerdekaan dan kebebasan untuk saudara-saudara kita yang OYPMK dan disabilitas untuk bisa terwujud!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.