Loading...
peran masyarakat adat menajga bumi

Kampung Adat Ciptagelar Mempertahankan Budaya untuk Bersinergi dengan Alam. –  Halo, apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat, Amin 😊

Kali ini saya tertarik untuk bercerita tentang kebudayaan yang ada di Kampung Adat Ciptagelar. Karena banyak sekali kebudayaan turun temurun dari leluruh yang tetap mereka pertahankan. Mereka mempertahankan kebudayaan tersebut untuk selalu bisa bersinergi dengan alam dan pencipta.

Tapi kali ini saya ingin bercerita salah satu kebudayaan yang selalu mereka lakukan setiap tahunnya, yaitu Mipit Pare. Menurut saya ini merupakan salah satu hal yang dapat melestarikan alam dan menjaga bumi. Apa itu Mipit Pare? Baca terus sampai akhir ya! 😊

Kampung Adat Ciptagelar dan Mipit Pare

Kampung Adat Ciptagelar ini berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang cukup terkenal dengan kekentalan budayanya. Kampung Adat ini ada sejak tahun 1368, yang awalnya berada di Kampung Ciptarasa lalu pindah ke Kampung Ciptagelar. Perpindahan ini dikarenakan Abah Anom mendapatkan wangsit dan harus dilakukan.

Orang yang tinggal di desa Ciptagelar ini disebut “Kasepuhan“. Uniknya laki-laki wajib menggunakan ikat kepala, sedangkan yang perempuan menggunakan kain yang dililitkan di pinggangnya. Tradisi ini mempunyai arti tentang kehidupan yang harus saling terikat dan menjaga kebersihan.

Mipit Pare

peran masyarakat adat menajga bumi
Ritual Mipit Pare Kampung Adat Ciptagelar | Photo by Dendy Yulius 

Banyak rangkaian ritual adat tahunan yang ada di Kampung Adat Ciptagelar ini. Salah satunya adalah Mipit Pare, dimana ritual ini dilakukan sebagai bentuk komunikasi dengan leluruh agar hasil panen melimpah.

Walaupun di Kampung Adat Ciptagelar sudah maju, tetapi Kasepuhan di sana masih memegang erat tradisi dari leluruh. Seperti tradisi dalam menanam padi, warga Kasepuhan Ciptagelar harus tetap menanam padi dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat atau mesin.

Kasepuhan Ciptagelar tetap menanam padi dengan cara tradisional dan Mipit Pare ini merupakan bentuk sinergi mereka terhadap alam. Maka dari itu Masyarakat Adat sangat berperan penting dalam menjaga bumi ini.

Peran Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Menjaga Bumi

Beberapa bulan lalu saya baru bergabung dengan Eco Blogger Squad, senang banget bisa menjadi bagian dari EBS 2023 ini. Kamis, 6 April 2023 kemarin merupakan Gathering Online pertama yang dilaksanakan oleh Eco Blogger Squad dengan Rumah Aman. Tema Gathering Online pertama ini adalah “Peran Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Menjaga Bumi”.

Rumah Aman (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) merupakan suatu wadah yang mendukung dan melindungi Masyarakat Adat di Indonesia. Pada acara kemarin Kakak Rukka Sombolinggi, selaku sekjen Rumah Aman, memberikan penjelasan peran penting Masyarakat Adat dalam menjaga bumi.

Siapa Masyarakat Adat?

peran masyarakat adat dalam menjaga alam

Masyarakat Adat sekelompok orang yang berada di wilayah atau teritorial yang sama. Serta mempunyai tradisi turun temurun dari leluruh, dan itu menjadi indetitas mereka. Dari tradisi yang tetap mereka pertahankan, sehingga ada ikatan batiniah dan kesetiaan yang kuat antar Masyarakat Adat dengan wilayahnya. Kehidupan spiritual mereka tidak dapat terpisahkan dengan alam semesta dan sekitarnya. Maka mereka terus menjaga alam dan wilayahnya.

Tapi saat masuk orde baru banyak tanah Wilayah Adat yang dirampas untuk kepentingan komoditi, seperti tambang. Tetapi pada masa orde baru dan sampai sekarang banyaknya pembangunan, sehingga wilayah Adat yang dihancurkan, diambil kekayaan alamnya, seperti kayu. Namun dalam mempertahankan wilayah Adat-nya, Masyarakat Adat mengalami kekerasan dan kriminalisasi.

Penggusuran rumah kumuh di kota besar terjadi karena untuk membangun gedung besar dan tinggi. Sedangkan penggusuran yang terjadi di desa untuk menjadi tempat transmigrasi, untuk sawit, diambil pohonya, dan menjadi tambang.

Kekayaan Sumber Daya di Wilayah Adat

Wilayah Adat memiliki sumber daya yang sangat luar biasa. Seperti sumber daya ekonomi, kebudayaan, politik, dan spiritual. Sumber daya ekonomi yang ada di Wilayah Adat, seperti menanam buah, sayur, atau padi masih menggunakan cara tradisional dan tidak menggunakan pupuk kimia.

Karena kekayaan sumber daya ini, pada saat pandemi kemarin ada banyak Wilayah Adat yang menjadi supply untuk makanan, sayur, dan obat atau ramuan. Maka dari itu pemuda Adat harus bisa menjaga dan melestarikan sumber daya ini dengan baik. Walaupun pemuda ini meninggalkan Wilayah Adat-nya untuk pergi belajar, mereka diwajibkan untuk pulang kampung untuk bisa mengelolah sumber daya yang ada.

Masyarakat Adat Menjadi Supply Saat Menjaga Alam-nya

peran masyarakat adat manjaga alam
Keindahan Alam Indonesia | Photo by Canva

Penting sekali Masyarakat Adat menjaga alamnya demi kebaikan, keindahan, dan menjadi supply. Ciri Masyarakat Adat tetap menjaga alam yaitu hutan yang tidak rusak, masih banyak ikan di sungai, dan lautnya tidak tercemar.

Menjaga alam di wilayah Adat akan menjadi indah untuk masyarakat-nya, tapi lebih indah untuk orang lain yang di luar wilayah tersebut. Karena menjadi supply untuk kota besar, seperti air dan oksigen.

Taman kota yang ada di Jakarta tidak cukup menciptakan oksigen, maka masih memerlukan hutan-hutan untuk bisa menciptakan oksigen yang banyak. Maka dari itu, mari kita yang tinggal di kota-kota besar terus dukung Masyarakat Adat untuk bisa menjaga Wilayah-nya. Karena mereka sangat berperan penting dalam menjaga alam dan bumi.

Kira-kira langkah apa nih yang akan Anda lakukan dalam mendukung Masyarakat Adat ini? Sharing di kolom komentar, yuk!

Terima kasih sudah mampir, baca, dan sharing tulisan ini. Semoga apa yang saya tulis dapat memberikan jawaban dan manfaat untuk Anda. Sampai bertemu lagi ditulisan selanjutnya. ❤

5 Replies to “Kampung Adat Ciptagelar Mempertahankan Budaya untuk Bersinergi dengan Alam”

  1. Muhammad Rifqi Saifudin says: April 25, 2023 at 8:31 am

    Masyarakat adat seperti ini perlu Kita dukung keberadaannya, harus banget bisa terus ada biar hutan Kita terjaga dan budaya yang mereka punya juga terus lestari

  2. Mpo Ratne says: April 23, 2023 at 11:58 pm

    Edukasi masyarakat adat untuk menetap tetap biar tidak bikin hutan gundul dan juga pencarian sehingga bisa mensejahterakan keluarganya sehingga tidak perlu ke kota lagi

  3. Lia Lathifa says: April 23, 2023 at 2:47 pm

    Patut didukung masyarakat yang masih mempertahankan menjaga alam dan bersinergi dengan rasa syukur, supaya bumi tetap terjaga baik tidak rusak karena keserakahan

  4. Fenni Bungsu says: April 23, 2023 at 5:05 am

    Semoga ndak ada lagi kriminalisasi masyarakat adat ya. Payung hukum sebagai perlindungan bisa lebih tegas lagi, karena lewat masyarakat adat bumi kita ini terjaga dengan baik ya

  5. Risalah says: April 22, 2023 at 5:58 pm

    Masyarakat adat ini yang berjasa melestarikan budaya ya kak. Rasanya kalo ngga ada mereka, budaya bisa punah karena anak muda jaman sekarang lebih suka hal2 yang modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.