Loading...
tanpa syarat ketentuan

Halo, apa kabar semua? Semoga sehat selalu ya.

Sekarang sudah masuk ke dunia digital, semua kehidupan seseorang terlihat dari Media Sosial. Tapi sayang sekali hanya menampilan yang bagus-bagus aja di Media Sosial. Jadi muncullah istilah “Pencitraan Palsu”di Media Sosial. Maka dari itu, saya pun mau belajar untuk Jalani Hidup Apa Adanya di Media Sosial. Bagaimana caranya? Simak terus tulisan ini ya!

Jalani Hidup Apa Adanya di Media Sosial

tanpa syarat ketentuan
Pic. Source : Gettyimage.com

Tentu saja Anda pasti mempunyai media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan yang lainnya. Apa yang sering Anda lihat? Pasti foto di tempat yang bagus, makan yang enak, liburan ke Luar Negeri. Pokoknya suatu kebahagian dan kekayaan saja yang diperlihatkan. Tapi belum tentu kenyataanya mereka itu seperti yang Anda lihat di media sosial.

Saya terjun aktif di Media Sosial itu mulai tahun 2017 akhir. Awalnya sempat minder karena tidak bisa menampilkan sesuatu yang bagus di Instagram. Karena saat membuka Instagram foto yang ditampilkan itu yang bagus-bagus. Jadi saya cukup merasa minder, secara saya sudah lama sekali tidak berpose di depan kamera dan perubahan fisik yang mulai membesar. Jadi semakin tidak percaya diri berpose dan upload di Instagram.

Selain minder saya pun berusaha untuk belajar make up, supaya terlihat lebih bagus di Media Sosial. Apa lagi setelah saya mulai memasuki dunia Beauty Blogger. Saya melihat semua postingannya yang wajahnya cantik dengan make up yang cetar, senyum yang lebar, dan foto Outfit Of The Day (OOTD) dengan body yang bagus. Selain itu juga skill dalam pembuatan video tutorial make up juga sudah bagus.

Ada beberapa hal yang saya pelajari untuk bisa jalani hidup apa adanya di Media Sosial, yaitu :

Jadi Diri Sendiri

tanpa syarat ketentuan

Setelah saya bercerita kepada suami, karena saya tidak bisa seperti mereka. Punya body yang bagus, pintar make up, bisa bikin video yang bagus, berpose yang menarik, dan lain sebagainya. Tapi suami saya hanya tertawa [sebel banget kalau uda gitu, hihihi],

buat apa sama seperti mereka? Jadilah diri sendiri, belajar untuk mencintai diri kamu. Dengan mencintai diri sendiri, kamu bisa berkarya tanpa harus minder.”

Saya kesentil banget sih dengan kata-kata itu, dari situ saya mulai belajar untuk memaafkan dan mencintai diri sendiri. Hingga saat ini, saya bisa tampil lebih nyaman di depan kamera. Menjadi diri sendiri tanpa tedeng aling-aling (berpura-pura/memakai topeng).

Tidak Beli Followers

tanpa syarat ketentuan
Pic. Source : Gettyimage.com

Ternyata followers itu memang sangat penting untuk dunia Influencer, Blogger, atau Content Creator. Jujur saja saya juga suka baper kalau uda ngomongin tentang Followers. Sudah hampir tiga tahun saya terjun di dunia Blogger, itu naiknya perlahan sekali hingga saat ini. Mungkin kualitas konten yang belum menarik.

Tidak bisa dipungkiri kalau sekarang memang harus punya followers yang banyak untuk bisa dilirik oleh brand. Maka semakin banyak juga Influencer, Blogger, atau Content Creator yang membeli followers.

Kalau menurut saya, tidak perlu membeli followers. Tapi tunjukkan karya, dari situ akan terlihat tumbuhnya follower asli yang benar-benar tertarik dengan konten yang dibuat. Tanpa followers palsu, kita bisa menjalani hidup apa adanya.

Ekspresikan Diri Tanpa Kepura-puraan

Capek nggak sih kalau selalu menunjukkan atau mengekspresikan diri dengan kepura-puraan. Seperti pura-pura Bahagia dengan sesuatu, pura-pura menyukai sesuatu, dan pura-pura berteman baik. Yuk, mulai belajar untuk bisa ekspresikan diri tanpa kepura-puran. Tentu saja ekspresikan diri ke arah yang positif ya.

Tanpa Syarat Ketentuan Untuk Akses Media Sosial

Saat kita bermain media sosial, tentu saja membutuhkan akses internet untuk menggunakannya. Banyak pilihan untuk bisa mengaksesnya, tapi ada yang membuat saya tertarik sekali. Karena campaign yang selalu positif dan selalu pas seperti kebutuhan orang-orang saat ini.

Im3 Ooredoo mempunyai campaign terbaru, yaitu Simple, Tanpa Syarat Ketentuan. Campaign ini dibuat karena semakin marak sekali hidup dengan “pencitraan” yang berujung pada gaya hidup yang penuh “kepalsuan”. Dengan campaign ini, Im3 Ooredo sangat mengajak anak muda untuk bisa menunjukkan jati dirinya tanpa kepalsuan. Memberikan karya dan menunjukkan ekspresi tanpa kepura-puraan.

Tuh kan, bagus banget dan sangat positif campaignnya. Benar-benar berhubungan dengan kenyataan di dunia media sosial. Maka sebagai anak muda, Influencer, Blogger, dan Content Creator, mari kita bersama-sama untuk berani jalani hidup apa adanya. Fokuslah berkarya, jadi diri sendiri tanpa tipu-tipu, serta ekspresikan dirimu tanpa kepura-puraan.

Im3 Ooredoo juga melengkapi hal ini dengan cara menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simple, bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet.

Kalau Anda punya cerita apa tentang menjalani hidup apa adanya di media sosial? Sharing dikolom komentar, yuk!

85 Replies to “Jalani Hidup Apa Adanya di Media Sosial, Tanpa Syarat Ketentuan Untuk Aksesnya”

  1. rexjpiejoe says: December 13, 2020 at 7:06 am

    Jalani Hidup Apa Adanya di Media Sosial, Tanpa Syarat Ketentuan Untuk Aksesnya

  2. Alvi says: August 5, 2020 at 7:06 am

    Terima kasih untuk tips bermedia sosialnya, sangat berfaidah tentunya.

    Setuju banget sih kalau hidup harus apa adanya, termasuk dalam bermedsos.

    1. Jeanette Agatha says: September 15, 2020 at 10:37 am

      sama2 ka, terima kasih juga sudah mau mampir ke Blog ini 🙂

  3. Andri says: June 7, 2020 at 3:43 am

    tetap menjadi diri sendiri biar nggak jadi beban diri

  4. Irra says: May 6, 2020 at 11:57 pm

    Jangan minder ya teh, jadilah diri apa adanya. Gak apa-apa bukam body goals, yang penting pede dan jadi diri sendiri. Selama kita enjoy kemapa harus dengerin kata orang, ya?

  5. nyi Penengah Dewanti says: May 4, 2020 at 7:32 am

    Setuju banget aku Mba, aku juga menghindari beli follower
    lha wong yang aku biasanya main follow-followan kadang diunfol
    yasudah apa adanya aja

    1. Jeanette Agatha says: May 4, 2020 at 11:38 am

      hihihi beli followers nanti malah anakn turun lagi ya mbak, hihihi. Mendingan organik aja ya

  6. BeHangat.Com says: April 25, 2020 at 3:03 pm

    Bebar sekali kak, jalani sesuatu dengan jujur apa adanya jangan adanya apa. kalo dari awal niat kita sudah tidak baik maka akan berdampak kepada belakangan yang semakin tidak baik dan nanti bakal banyak tipu daya yang di lakukan

  7. Inna says: April 25, 2020 at 9:22 am

    Follow me dong Kaka setelah di follow dia Unfoll huhuuuhu , beli follower tuh macem mana ya, ehh pernah jg sie aku pasang insight ig yang isi 77% ga follow Trs banyak yg nawarin follower hahahah. Ada jg yg ngumpul in follower isi medsos nya ga ada apa2 terus link blognya hampa tak ada kehidupan kaya gitu gimana dan apa maksudnya ya wkwkwk. Mending jalani hidup apa adanya ya, posting kadang untuk mempromosikan wisata Indonesia aja sie wkwkw ga maksud lain, tapi kan orang banyak yg opininya gimana2 .

  8. Ade Naro says: April 24, 2020 at 8:47 pm

    jangan pernah untuk mencoba untuk menjadi orang lain karena kamu akan kehilangan jati dirimu sendiri, postingannya mantap mbak

  9. TIAN LUSTIANA says: April 24, 2020 at 11:47 am

    Ya lebih asik hidup memang apa adanya yah, jadi ga terbebani gitu, Gy.

  10. Nomsaa says: April 23, 2020 at 6:09 pm

    Setuju. Hidup di medsos nggausah muluk nanti malah overthinking heuheu. Tp sebaiknya sih ngga terlalu apa adanya. Medsos tetep beda dengan dunia nyata hehe makasih sharingnya kak 🙂

  11. Helmiyatul Hidayati says: April 23, 2020 at 3:23 pm

    Jangan ada dusta di antara kita. Termasuk antara kita dan Dia Yang Maha Kuasa. Dan urusan media sosial pun akan dihisab

  12. merida says: April 23, 2020 at 12:42 pm

    Setuju pake banget. Menjadi diri sendiri itu rasanya lebih plong. Karena lucu aja rasanya di medsos penampilan aduhai, giiran dilihat aslinya ohmai…maiiii .. God. Hahaha.

  13. Yesi Armand Sha says: April 22, 2020 at 3:04 pm

    Hi kak. Aku setuju banget sama tulisan di atas. Dulu awal2 belajar nulis, saya beberapa kali memakai nama samaran. Bagi sebagian orang mungkin biasa2 saja, tapi saya merasa waktu pakai nama lain serasa bukan diri saya sendiri. Akhirnya setelah pake nama asli, meras lebih lepas dan bisa jadi diri sendiri.

  14. Putu Sukartini says: April 22, 2020 at 2:23 pm

    Setuju banget kak
    Jadi diri sendiri membuat kita lebih percaya diri kok
    Ngapain harus hidup dalam pencitraan, pura-pura ini dan itu tapi gak bikin bahagia
    Semangaaaaat

  15. Padil says: April 20, 2020 at 8:49 pm

    Sepakat. Kebahagiaan harus asli. jangan imitasi. Hehe

  16. Wiwin | Pratiwanggini.net says: April 20, 2020 at 3:56 pm

    Setuju banget dengan tagline ini. Rasanya jadi ‘nyes’, karena saya bisa jadi diri saya apa adanya, bebas berekspresi, tanpa tuntutan apapun dari siapapun.

  17. Masruhin Bagus says: April 20, 2020 at 2:08 pm

    setuju banget dengan artikel ini. be your self! Kun anta !

  18. Shafira says: April 20, 2020 at 1:32 pm

    aku beli followers, followersku banyak tapi interaksiny akecil #eh ups

    aku juga pengguna m3, tapi sinyalnya ini sekarang kok kurang bagus hiks

  19. Bang Doel says: April 20, 2020 at 11:38 am

    Gak bisa pura-pura juga di medsos, kebanyakan temen sendiri jadi udah tahu kesehariannya seperti apa. Dan mudah-mudahan gak ada niat buat berpura-pura juga sih hehe ngapain juga ya.
    Tapi kalo soal followers, beli sih enggak, cuma saling follow aja terutama sesama blogger.

  20. Ovi says: April 20, 2020 at 11:31 am

    Hidup dengan kepura-puraan sebenarnya menyakitkan. Mungkin bakal enK di awal tapi pasti akan sampai pada sebuh titik feed up.

  21. Lidia says: April 20, 2020 at 9:38 am

    Mungkin tiap-tiap mereka yang ‘terpaksa’ harus tampil dengan kepura-puraan ada alasannya k, memang capek sendiri sih ya kalau memaksakan sesuatu. Tapi kita enggak akan pernah tahu seperti apa alasan mereka melakukan itu. Kita pun ga bisa menjudge mereka begini begitu, karena dalam hati mereka bisa jadi sudah capek dan lelah tapi karena keadaan yang mereka ga mungkin bisa ungkap tetap harus dijalani.

    Saya kenal ada beberapa selebgram yang memang mereka kadang capek, tapi lagi-lagi media dan fans juga yang membuat atau ‘memaksa’ mereka tampil maksimal. Berarti kalau sudah begitu kan bukan selebgramnya aja tapi banyak fans yang tuntutannya sekarang pun aneg-aneh. Dikit-dikit julid dan bully kalau ga diturutin.

    Yang penting kita selalu berusaha jalani hidup apa adanya ya k. Orang lain yang tidak bisa begitu biarlah, kita doakan semoga mereka bisa bahagia tanpa kesedihan.

    Saya juga pemakai M3 hehehhe.

  22. Coba Geh says: April 20, 2020 at 7:47 am

    Media sosial Selain untuk kebutuhan lifestyle kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk jualan. Seperti jual produk di marketplace Facebook

  23. Kokoh Hendra says: April 20, 2020 at 6:51 am

    Be your selft. Jalani kehidupanmu tanpa keplasuan itu merupakan sebuah kunci yang harus dipegang saat bersosial media.

  24. Hendra Suhendra says: April 20, 2020 at 6:41 am

    Betul Mba, harus tampil apa adanya, kalo pura-pura terus yang ditampilin, nanti capek sendiri.

    Saya juga posting di IG seadanya, itu juga karena kebutuhan blog.

    Kalo saya lebih banyak liatin postingan komik dan video di IG…

  25. Mudrikah says: April 19, 2020 at 11:16 pm

    Jadi diri sendiri.. rasasnya sulit jadi diri sendiri tuh. Karna gak bisa dipungkiri 70% kehidupan kita akan dipengaruhi oleh lingkungan, bukan cm lingkungan sekitr rumah aja, tapi sekarang media sosial udah kayak magnet yang disadari atau tidak sangat berpengaruh sama kehidupan kita.
    Tapi asal kita mau konsisten sih bisa dibaliik persentase nya jadi hanya 30%.

  26. Isti says: April 19, 2020 at 9:36 pm

    Hidup apa adanya tanpa kepura-puraan. Gak hanya hidup di sosmed ya, kak. Dalam kehidupan nyata juga harus gitu biar adem yem dan bahagia. Jadi enggak maksain diri harus kayak tetangga. Hehehe. Aaah satu cara hidup sehat ini membahagiakan diri sendiri

  27. Darepontianak says: April 19, 2020 at 8:49 pm

    Betul banget mba artikelnya. Harus jadi apa adanya gak usah diperbudak sama sosmed. Nyusahin ntar. Yang ada gak bahagia hidup. Semoga banyak yang baca artikel ini.

  28. lendyagasshi says: April 19, 2020 at 8:24 pm

    Hidup apa adanya dan tanpa kepura-puraan memang wajib banget yaah..
    Dilihat orang juga rasanya gak eneg, gitu…hihii…
    Pernah banget soalnya liat orang yang lebaii gitu. Buru-buru inhale-exhale.

    1. Risalah Hsuna says: April 19, 2020 at 10:13 pm

      Jangan ada dusta klo mainan socmed. Lagian buat apaan sih klo sampe pura-pura, kan nantinya bakal ketauan juga.

  29. Hida says: April 19, 2020 at 7:58 pm

    Penting jadi diri sendiri..gak usah pura2 apalagi di sosmed cape sendiri ah pencitraan mulu jadinya..hehe.

  30. BayuFitri says: April 19, 2020 at 7:50 pm

    Nah bener jadi diri sendiri itu yg paling nyaman karena kita tdk dibebani hrs menjadi orang lain. Sehingga kita lebih ringan menjalankn khidupan di sisa usia kita. semoga kita semua menjdi orang yg bermanfaat untuk sesama

  31. Akarui Cha says: April 19, 2020 at 7:15 pm

    Kadang, eh sering sih ya sebenarnya, saya minder banget sama beberapa teman tang follownya udah 10K up up. Rasanya peluang mereka itu besaaaarrr banget. Sementara saya punya follow seperti sekarang aja beneran satu satu banget dapatnya. Tapi baca tulisan Mba, iya ta, buat apa jadi orang lain dan hidup dalam kepura-puraan?

  32. Muhammad Nur Ardi Handayat says: April 19, 2020 at 6:55 pm

    Kadang sedih juga liat temen-temenku yang lain main medsos, berlomba-lomba upload foto di tempat-tempat yang hits, pamer harta, dsb.. Aku malah gak pernah begituan, wkwk 🙁 Oh ya, aku juga pengguna im3 ooredoo, harganya murah, dan jaringannya kenceng. Ngeliat campaign menarik dari Im3 ini jadi ikutan seneng.

  33. Pringadi says: April 19, 2020 at 5:16 pm

    Kadang suka heran dengan orang-orang yang berusaha jadi orang lain
    Sebab jadi diri sendiri aja belum becus ya

  34. Blogger Medan - Ririn Wandes says: April 19, 2020 at 4:30 pm

    Keseringan menggunakan sosial untuk wadah pamer ya kan dan justru kadang banyak yang ditutupi. Era digital gini memang banyak yang tidak jalani hidup apa adanya biar terkesan wah. Hmm setuju banget tidak perlu beli followers meskipun persaingan sosmed semakin ketat.

  35. Fenni Bungsu says: April 19, 2020 at 4:27 pm

    Setuju, sebagai pekerja content ndak perlu lah beli followers, mendingan yang asli aja tanpa tipi-tipu, karena lebih bermakna

  36. Marfa says: April 19, 2020 at 3:56 pm

    Media sosial mmg akhir2 ini jadi serba palsu ya pencitraan sana sini, pdhl dulu lebih bebas dan plong saja apa adanya. Aku bermedia sosial jg apa adanya, natural saja biar nggak terbebani misal harus ini itu spt beli followers pdhl buat entertain saja 😀

    1. Erny Kusuma says: April 20, 2020 at 10:50 am

      Setuju banget kak…mending hidup apa adanya daripada kepura-puraan. Berat deh kalau selalu berpura-pura. Lebih enjoy dengan hidup yg mengalir ya … Makasih infonya keren…

  37. Faradila Putri says: April 19, 2020 at 3:29 pm

    Pokoknya kalau jadi influencers harus tetap real and stay true to yourself yaaa. Biar authentic~

  38. Elly Nurul says: April 19, 2020 at 3:24 pm

    Apa adanya tuh, kalo suka masak ya di posting dan kalo ngga suka masak ya jangan diposting ya ka hihi.. karena suka maksa ngga sih ngeliatnya.. misal ngga suka beauty nih, terus maksa banget posting beauty.. kan jadinya kurang sreg bagi yang liat.. gitu bisa ya ka?

  39. Ambu Mande says: April 19, 2020 at 2:34 pm

    Hai, Mbak Jeanette!
    Salam kenal…
    Memang zaman now itu kita butuh internet. Apalagi banyak aktivitas yang dilakukan di media sosial.

    Salam,
    Qatrinnadya.

  40. Cindy vania says: April 19, 2020 at 2:01 pm

    Bener nih jangan sampe deh pake tipu2 di sosmed biar bisa hits. Better jadi diri sendiri trus hits kan 😂

  41. Afrianti Eka Pratiwi says: April 19, 2020 at 11:04 am

    Yak bener. Walaupun Instagram itu ladang pencitraan tapi ya mending ditampilkan apa adanya. Jangan ngadi-ngadi nanti banyak haters ehehehe

  42. Nurhilmiyah says: April 19, 2020 at 9:07 am

    Be your self itu musti selalu dicamkan ke diri kita yaa Mbak Jeanette,, soalnya kadang suka terpengaruh ama medsosnya orang lain jadi pingin begini-pengin begitu juga padahal kan orang ama diri kita pribadi jelas berbeda. Ga usah maksa kan yaa. Keren deh freedom internet ga perlu S & K

  43. Demi says: April 18, 2020 at 11:00 pm

    bener banget nih beb, pokonya hidup di dunia nyata dan di dunia online mah apa adanya we ya, ga usah mengada ngada hihihi

  44. Okti Li says: April 18, 2020 at 8:11 pm

    Kadang merasa tidak percaya diri kalau syarat dan ketentuan Campaign banyak yg menargetkan folower harus 10K. Tapi balik lagi ke keyakinan, rezeki tidak akan tertukar. Bukan tidak berusahalah, tapi mending jujur apa adanya daripada bohong dan rezekinya tidak berkah…

  45. Siti Mutmainah says: April 18, 2020 at 8:59 am

    Bener banget hidup apa adanya dan jadi diri sendiri lebih baik sih dari pada hidup dalam topeng alias berpur2, hmm buat apa juga hidup palsu biar terlihat waahh di mata para follower yang ada cuma bikin capek pikiran dan ga tenang hati sih hahaa

  46. Siti Mutmainah says: April 18, 2020 at 8:58 am

    Bener banget hidup apa adanya dan jadi diri sendiri lebih baik sih dari pada hidup dalam topeng alias berpur2, hmm buat apa juga hidup palsu biar terlihat waahh di mata para follower yang ada cuma bikin capek dan ga tenang hati sih hahaa

  47. Dian Safitri says: April 18, 2020 at 7:27 am

    menjalani hidup apa adanya di media sosial, totally agree. tapi biar bagaimanapun menurut aku berusaha menyuguhkan hasil terbaik sebagai konten kreator juga jelas harus. akan jadi beda sih pada akhirnya ketika media sosial adalah kantor kita. bukan berarti menipu juga.

  48. Ayah Ucub says: April 17, 2020 at 4:03 pm

    Jadi inget lagu ‘syukuri apa adanya…hidup adalah anugerah…tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik’ 😍

  49. Desri Desri says: April 17, 2020 at 2:06 pm

    hihi udah gak jaman ya beb beli followers, mending ikutan giveaway aja, atau collab gitu, bagus juga hasilnya.

  50. Wiwin | Pratiwanggini.net says: April 17, 2020 at 6:57 am

    Saya juga jadi diri sendiri aja koq di social media. Enggak tergoda untuk seperti orang lain. Socmed saya gunakan untuk menunjukkan karya. Follower biar aja naik turun secara alami. Btw saya juga pengguna setia IM3 Ooredoo lhooo… udah 20 tahun ini 🙂

  51. Triani Retno says: April 17, 2020 at 5:53 am

    Kalau lagi senggang aku sering merhatiin foto orang-orang di media sosial. Bisa keliatan kok mana yang pura pura bahagia dan mana yang beneran.

  52. icha says: April 16, 2020 at 4:45 pm

    jadi diri sendiri jujur apa adanya lebih nyaman dan merdeka

  53. Mei says: April 16, 2020 at 4:09 pm

    setuju bangte sama taglinenya ka, jalani hidup tanpa ada kepura-puraan, jadi diri sendiri, ga beli follower, yeay all I am done. semoga terus konsisten seperti itu sih, aamiin, just enjoying my life

  54. Rismayani says: April 16, 2020 at 10:36 am

    Setuju pakai banget mbak, jalani hidup apa adanya gak usah maksain segala sesuatu di luar kapasitas kita yaa mbak karena semua itu ada saatnya juga kok.

    1. Feby Yolanda says: April 19, 2020 at 7:08 pm

      Terkadang mikirnya sosmed itu buat windows shopping. banyak akun yang bisa bikin kita happy karena bisa melihat dunia lewat jepretan kamera orang lain. Tapi masih harus sering kali mengingatkan diri untuk melakukan hal2 sesuai dengan kemampuan bukan apa yang dilihat orang lain. Terima kasih sharingnya mbak 🙏

  55. Annafi says: April 16, 2020 at 10:15 am

    Kadang aku ga ngerti sama orang yang maksa untuk kayak gini, punya itu. di lain hal dia punya tanggungan yg lebih penting kayak keluarga. Kayak hutang biar bisa eksis di sosmed? Padahal hidup apa adanya lebih tentram..

  56. lindaleenk says: April 16, 2020 at 12:51 am

    Jalani hidup dengan apa adanya, tapi tapi harus tetap self love..
    aku kalau soal berat badan selalu merasa gemuk, dan membandingkan ke orang lain yg menurutku lebih baik
    sekarang sih lebih ke..aku harus sehat, aku ga mau harus beli jeans baru gara-gara menggemuk. mahal soalnya HAAHA

  57. Ainhy Edelweiss says: April 15, 2020 at 3:55 pm

    Setuju dengan tagline nya nih, jalani hidup bersosmed tanpa syarat, be your self!
    Oiya sekarang im3 makin hits dengan paket murmernya yah

  58. Uniek Kaswarganti says: April 15, 2020 at 12:07 pm

    Nah itu dia mba, soal jumlah follower, banyak job yang mengharuskan punya follower sekian sekian. Akhirnya ya ada juga yang pada beli ya. Tapi akhirnya malah jadi enggak apa adanya yaaa… Paling enak memang jadi diri sendiri dan bikin postingan yang ala kita sendiri gitu ya.

  59. Elly Nurul says: April 15, 2020 at 12:02 pm

    Kadang kalo terlalu berlebihan juga bisa ngga diterima sama masyarakat juga ya teh.. yang original dan punya ciri khas ngga neko neko kadang lebih disukai.. konten yang bermanfaat dan menjadi diri sendiri itu better sih daripada hanya sekedar mencari sensasi di mensos

  60. Afifah says: April 15, 2020 at 10:52 am

    Capek kan ya kalau hidup di media sosial hanya buat pencitraan. Mending menampilkan apa adanya dan stay positive.

  61. Okti Li says: April 15, 2020 at 9:43 am

    Tidak beli folower saya banget nih. Hahaha… Meski folower seuprit tapi Alhamdulillah ada saja job yang menghampiri. Jadi diri sendiri memang bikin tenang

  62. Herva Yulyanti says: April 15, 2020 at 9:34 am

    Aku juga begini apa adanya sejujurnya suka ngiri sama feed IG orang yang rapi sementara aku fotonya wkwkk duh semraut teh..

  63. Lidya says: April 15, 2020 at 9:24 am

    bener banget harus hidup apa adanya baik di dunia nyata maupun maya. Satu kebohongan akan diikuti dengan kebohongan yang lainnya ya.

  64. thya says: April 15, 2020 at 7:53 am

    aku gak pede jadi beauty blogger karena ngerasa kurang beauty.. wkwkwk..
    makanya ku juga apa adanya aja di socmed biar nyaman..

  65. indah AiJ says: April 15, 2020 at 4:27 am

    Kalau kita aja nggak percaya diri tuh tanda tanya banget. Banyak banget tuh peluang dimedia sozjal jdi kita nggak boleh munafik menampakkan siapa diri kita sebenarnya.

  66. iidYanie says: April 14, 2020 at 11:49 pm

    Betul mba, jadi diri sendiri aja baik di medsos maupun di dunia nyata itu lebih penting. Percaya diri dengan apa yang disharing di medsos tanpa kepura2an dan tidak beli followers itulah sejatinya influencer

    1. Sulis says: April 20, 2020 at 7:59 am

      Iya benar sekali mbak, lebih baik menjadi diri sendiri. Sebab dengan menjadi diri sendiri kita lebih bebas, tidak tertekan dengan kepura-puraan dan tentunya jadi lebih bahagia. Terima kasih atas sharingnya… 😊😊

  67. Inda Chakim says: April 14, 2020 at 10:38 pm

    Tos mbk, aku juga dulu sempet nggak pede main IG, karena rata2 foto2nya pada kece, mau ngikutin arus juga belum bisa. Hiks. Hingga suatu hari aku baca quote soal bangga menjadi diri sendiri. Setelah itu baru deh mulai belajar bangga sm diri sendiri sambil menstimulus rasa percaya diri. Btw menarik bgd ni campaignnya ooredo, kece bgd bin kekinian.

  68. YSalma says: April 14, 2020 at 8:59 pm

    Saya mempunyai akun media sosial hanya sebagai syarat sebagai blogger, kurang begitu aktif, karena lebih enak ngoceh lewat tulisan di blog. Punya akun IG justru untuk belajar motret dengan mengikuti beberapa akun pepotoan, seru-seruan aja. Tapi lama2 bosan juga.
    Tapi, memang benar sih, apapun tujuan yg ditampilkan di medsos, modal utamanya akses internet yg tanpa batas 😀 .

  69. Bibi Titi Teliti says: April 14, 2020 at 8:51 pm

    Aku juga sama nih Gy, waktu pertama kali terjun ke dunia beauty blogger langsung anjlok rasa pedeku hahahaha Untung punya banyaaak temen yang ngasih semangat dan kesempatan, termasuk dirimuuuu hehehe.

    Mending jadi diri sendiri aja yah, bebaaas mau ngomongin oppa di medsos juga hayuuk hehe

  70. winda - dajourneys.com says: April 14, 2020 at 11:29 am

    bener banget, pusing kalau udah liat dunia medsos yg penuh kepalsuan tuh 🙁 untungnya inner circle aku masih pure sih hahaha paling ikutan POD biar rame aja

    1. Pertiwi Yuliana says: April 19, 2020 at 10:43 am

      Kalau aku sih merasa pencitraan itu perlu di media sosial, tanpa harus menghilangkan jati diri dengan kepura-puraan. Misal, di platform A aku begini, di platform B aku begini, dan seterusnya sesuai dengan kegunaan platform tersebut. Mencitrakan diri sendiri di hadapan khalayak, apalagi dengan profesi kita yang kayak gini, bagiku malah jadi sesuatu yang sangat penting. Namun benar, jangan ada kepalsuan. Aku kalo gak suka sama X ya yaudah, bilang gak suka atau gak usah dibahas sama sekali di media sosial. Gitu aja sih kalo aku hehehe

  71. Demia - @deemiiaa says: April 14, 2020 at 1:43 am

    bener banget nih beb, buat aku pribadi yag penting jadi diri sendiri aja di dunia nyata maupun di dunia medsoso sama ajaa, yang penting happy dan nggak ngerugiin orang yaa hihihi

    1. Demia says: April 16, 2020 at 1:53 pm

      aku tinggal ig foodie aku nih yag masih belum PD, soanya lama baget naiknyaa, kudu nyari konten yang lebih menarik lagi nih kayanya hihihi

  72. Nchie Hanie says: April 13, 2020 at 11:42 pm

    Aku berusaha tetep menjadi diriku sendiri di dunia onlen, hampir 12 tahun ya begini adanya, mo berteman tanpa syarat ketentuan yang penting happy ada rasa saling yaa.

    1. Yuniari Nukti says: April 15, 2020 at 7:20 pm

      Setuju banget Mbak. Kadang aku juga bingung kenapa sosmed sekarang gini amat ya. Gak bisa diajak enak-enak tapi malah berlomba ngumpulin angka. Kalau sudah mencapai puncak trus mau apa, paling-paling supaya tampak keren aja. Padahal semua itu palsu

  73. Desri Desri says: April 13, 2020 at 9:06 pm

    betul banget mba, jadi diri sendiri dengan keunikannya tuh asik banget, karena kalo banyak tipu-tipu jadi tertekan dan lama-lama capek juga ya.

    1. Joko Yugiyanto says: April 17, 2020 at 8:55 am

      Ini nih yg Kusuka hidup apa adanya tanpa rasa pura2 yg bikin hidup makin g nyaman. Ada jg y provider yg g pura2 n jujur apa adanya, semoga terus di jaga itu

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.