Happy Mom, Happy Family

Happy Mom, Happy Family – Saya cukup kaget dengan kabar seorang ibu yang tega membunuh ketiga anaknya sendiri. Hati ibu mana yang tidak hancur mendengar berita itu, pasti ibu tersebut juga merasa sangat bersalah. Dimana beliau juga mengungkapkan bahwa dia hanya ingin anak-anaknya bahagia.

Menjadi seorang ibu itu memang tidaklah mudah, apa lagi yang biasanya disibukan dengan pekerjaan di luar rumah. Tapi setelah menikah dan mempunyai anak diharuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang harus mengurus suami, anak, dan rumah selama 24 jam.

Saya juga pernah mengalami dan berada di posisi stres dengan  pekerjaan ibu rumah tangga yang pekerjaannya tiada habisnya. Setelah mempunyai anak kedua saya harus berhenti bekerja karena harus mengurus anak-anak dan mama sakit kanker. Tapi selama di rumah saya hanya bisa marah-marah dan emosi karena melihat rumah yang tidak pernah rapih, anak yang kadang rewel, dan masih banyak hal lainnya.

Suami yang melihat kondisi saya, dia pun membuatkan blog Jeanettegy.com ini supaya saya bisa menghilangkan stres dengan menulis dan bercerita di diary online ini. Puji Tuhan dengan sering menulis, blog ini bisa menjadi sumber penghasilan buat saya. Saya pun menjadi lebih bahagia karena bisa mengenal dan bertemu lagi dengan orang lain, tidak hanya di rumah saja.

Happy Mom, Happy Family

Dalam keluarga Kristen, wanita itu adalah tiang doa untuk keluarga. Maka peran wanita itu sangat penting untuk keluarganya. Jadi harus selalu hargai, dukung, dan sayangi semua wanita, karena tugasnya cukup banyak dan berat. Keluarga akan bahagia jika istri atau ibu di rumah bahagia juga. Lalu bagaimana cara saya untuk bisa menjadi seorang istri dan ibu yang bahagia?

Baca Juga : Liburan Sekolah Bermain ke Planet Jupiter

1. Sayangi dan hargai diri sendiri. Terkadang saya suka lupa untuk menyayangi diri sendiri. Saya selalu memikirkan bagaimana suami dan anak-anak. Tapi sekarang saya belajar untuk bisa memberikan reward pada diri sendiri kalau sudah bisa menyelesaikan atau melewati pekerjaan yang berat. Walaupun reward -nya tidak mahal, hanya semangkok bakso atau ice cream saja, hihihi.
2. Berdamai dengan diri sendiri. Saya paling stres kalau lihat rumah berantakan, pakaian yang tidak disetrika, dan masih banyak lagi. Tapi saya harus berdamai dengan diri sendiri, kalau rumah berantakan karena anak-anak masih kecil itu enggak papa banget, kok. Kalau baju-baju yang sudah dicuci dan kering dan langsung dilipat tanpa disetrika juga enggak papa banget. Jadi saya harus belajar untuk berdamai dengan diri, kalau saat menjadi ibu rumah tangga tidak harus sempurna.
3. Mencari kegiatan yang sesuai dengan hobi. Penting banget untuk mencari kegiatan di luar rumah. Seperti saya hobi menulis dan foto. Akhirnya saya mencari pekerjaan melalui menulis dan content creator di Instagram. Dengan menjalani kegiatan sambil mengurus rumah tangga membuat saya lebih bahagia.
4. Me Time. Lakukan “Me Time” yang saya sukai. Seperti menonton film atau keluar jalan-jalan. Dengan keluar sebentar tidak harus ke tempat yang mahal.
5. Bercerita dan terbuka pada suami bagaimana kondisi saya. Jangan pernah membiarkan dan menyimpan beban dan permasalahan yang terjadi di rumah hanya sendiri. Tapi cerita pada suami, bagaimana keadaan anak-anak, permasalahan yang sulit dilakukan di rumah. Lalu mencari jalan keluar bersama supaya saya tenang dan permasalahan juga selesai.
6. Sebulan sekali minta ke suami untuk jalan-jalan atau makan di luar bersama.  Bahasa kasih saya itu waktu bersama, jadi saya akan sangat bahagia kalau ada waktu pergi bersama keluarga. Biasanya kami staycation di hotel, camping, atau makan di tempat makan favorit anak-anak. Tidak perlu yang mewah dan mahal, yang penting bisa pergi dan kumpul bersama keluarga.

Itu dia beberapa tips yang saya lakukan supaya tetap bahagia. Pengukur kebahagian dan cara setiap orang itu berbeda-beda. Mungkin tips di atas bisa Anda dilakukan juga atau tidak. Yang penting jangan lupa untuk selalu menghargai diri sendiri dan menerima keadaan sekitar dengan positif. Jangan lupa untuk bahagia ya, Moms.

Baca Juga : Crowne Plaza Bandung- Solusi Liburan Sekolah Saat Pandemi

Reward Supaya Tetap Bahagia

Awal bulan lalu saya memberi reward untuk diri saya, yaitu Lip Matte Eryzhu. Ini merupakan produk lokal yang matte, warnanya bagus, dan transferproof. Saya membeli ini karena sudah mulai sering keluar rumah dan membuat konten di luar. Jadi butuh lipstick atau lip cream yang transferproof, biar tidak ada bekas di maskernya.

Baca Juga : Staycation di The Lou House

Lip Matte Eryzhu

Lip Matte Butter Eryzhu memiliki beberapa kandungan penting, yaitu Grape Seed Oil yang berfungsi untuk menjaga dan memperbaiki jaringan kulit, Vitamin E untuk melindungi bibir sepanjang hari, dan Essentials Omega Fatty Acid yang dapat melindungi bibir dari bahaya sinar UV.

Kemarin saya membeli dua shade yang berbeda, yaitu Sugar Browndan Sweet Pulm. Harganya RP 150.000,- , tapi kemarin saya beli sedang diskon jadi hanya Rp 90.000,- saja. Anda bisa membeli  di e-comerce kesayangan, atau bisa juga order langsung lewat WhatsApp yang link nya ada di Bio Instagram Eryzhu.

First Impression saya saat pertama kali pakai adalah suka dengan wanginya yang lembut, yang paling penting untuk saya tidak membuat bibir menjadi kering. Karena selama hamil dan menyusui kulit dan bibir saya jauh lebih kering dari biasanya. Teksturnya juga sangat ringan sehingga memang tidak membuat bibir menjadi kering. Selain itu juga lip matte ini transferproof, ini jadi lip cream favorit saya.

Nah, itu dia cerita sedikit tentang saya yang berusaha untuk selalu bahagia supaya keluarga juga bahagia. Anda juga jangan lupa untuk bahagia dan kasih reward untuk diri Anda yang sudah bisa mencapai sesuatu. Kalau mau kasih reward atau ingin memberi hadiah untuk orang terkasih, saya rekomendasiin lip matte butter Eryzhu.

Terima kasih sudah mampir ke Blog ini, sampai bertemu lagi di tulisan selanjutnya. Salam sehat dan bahagia selalu ❤