Loading...
Lahan gambut

Hai, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat. Amin.

Minggu lalu saya mengikuti Eco Blogger Gathering Online bersama Pantau Gambut. Setelah mengikuti online ini banyak hal baru yang saya dapat tentang gambut dan Karhutla. Saya akan coba rangkum hal-hal penting yang saya dapatkan dalam Blog ini.

Karhutla

Apakah Anda sudah tau apa itu karhutla? Karhutla adalah Kebakaran Hutan dan Lahan yang memiliki dampak yang cukup berbahaya untuk daerah sekitar bahkan untuk bumi.

Pada Juli 1997 sampai Februari 1998 Indonesia mengalami Karhutla yang cukup besar di 24 Provinsi. Luas hutan yang terbakar 11.7 juta hectare. Hingga terjadi jatuhnya pesawat Garuda Indonesia GA 152 di Sibolangit karena kabut asap. Karena kabut asap juga banyak warga terkena polusi udara. Bahkan asap ini sampai ke Negara-negara tetangga, seperti Australia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Brunie Darussalam.

Sedangkan pada tahun 2015, Karhutla kembali terjadi di 32 Provinsi di Indonesia. Pada tahun ini kebakaran hutan dan lahan gambut seluas lebih dari 2.6 juta hectare. Kebaran yang paling besar berada di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jambi, Riau, dan Papua.

Dampak Karhutla

Lahan gambut dan hutan

Ada sebab pasti ada akibat, sama seperti kebaran hutan dan lahan ini. Dampak yang akan terjadi dan kita rasakan saat terjadi Karhutla, yaitu :

Rusaknya Ekosistem

Secara langsung ekosistem akan rusak. Karena rantai makanan akan terputus, satwa liar akan lari dari hutan dan masuk ke perkampungan, fungsi ekologis hutan gambut rusak, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Kabut Asap

Jika terjadi kebakaran, tentu saja akan ada kabut asap. Kabut asap ini akan berdampak bagi kesehatan, akses transportasi udara terhambat, aktivitas perekonomian juga akan terputus, dan anak-anak yang sekolah harus terpaksa berhenti proses belajar.

Hilangnya Ruang Hidup Warga Sekitar

Warga sekitar masih mengandalkan hidupnya dari lahan yang ada seperti bertani atau lain sebagainya. Tapi saat lahan dan hutan terbakar mereka kehilangan pekerjaan, petani tidak punya lagi lahan yang akan di garap. Sehingga mereka terpaksa menjadi buruh.

Mempercepat Laju Perubahan Iklim

Tentu saja kita akan mengalami perubahan iklim yang nyata. Seperti anomali cuaca, gagal panen, munculnya virus dan penyakit yang baru, dan hilangnya dataran pesisir.

Kerugian Ekonomi Negara

Karhutla ini juga akan membuat kerugian ekonomi negara juga. Karena  hilangnya kayu dan produk non-kayu yang bisa dijual.

Upaya Pengendalian Karhutla

Setelah mengetahui kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia, tentu ada beberapa upaya pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu :

Pencegahan

Penanganan yang paling efektif untuk kebakaran hutan dan lahan adalah melakukan pencegahan. Upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah dengan cara melakukan sosialisasi terkait bahayanya kebakaran hutan, merevisi peraturan perundangan yang berkaitan dengan pemberian perizinan di lahan gambut, serta pengamatan titik rawan kebakaran yang lebih intensif. Supaya tidak lagi terjadi karhutla di Indonesia.

Pemadaman

Jika sudah terjadi karhutla makan harus melakukan pemadaman. Pemadaman yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

  • Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yaitu dengan penyemaian garam untuk menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar.
  • Pembuatan sekat bakar, ini jalur yang dibersihkan dari bahan bakaran yang sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjadi kebakaran untuk mencegah penyebaran api apabila terjadi kebakaran.
  • Pemadaman Manual, yang dilakukan dengan mobil pemadam kebakaran dan tangki air.
  • Water bombing, hal ini dilakukan saat terjadi kebakaran hutan tahun 2015. Dimana menjatuhkan bom air dari helikopter untuk memadamkan api.

Penanganan Pasca kebakaran

Penanganan pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan mengenai restorasi gambut. Resorasi gambut yang bisa dilakukan seperti rewetting, revitalitation, dan revegetation, yang telah terdegradasi serta monitoring.

Merdeka dari Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan gambut

Apakah Indonesia bisa merdeka dari karhutla? Bisa, asal adanya kerjasama dari semua pihak untuk mencegah terjadinya karhutla lagi yang dapat merugikan lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.

Maka kita harus terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan api di lahan gambut. Masyarakat juga perlu berpartisipasi dalam menyumbang pengetahuan pengelolaan gambut tradisional yang berkelanjutan, dan dalam memantau kelangsungan program restorasi gambut di lapangan.

Karena belum adanya peta gambut yang detail maka sulit juga untuk melakukan penyusunan rencana restorasi gambut yang tepat sasaran. Semoga pemerintah juga bisa evaluasi terhadap izin-izin yang sudah terbit tapi tidak berjalan dengan baik. Selain itu juga tidak terburu-buru memberikan izin tanpa adanya kajian lingkungan.

Terima kasih sudah mampir dan membaca Blog ini, semoga tulisan ini dapat memberikan jawaban yang Anda perlukan. Sampai bertemu lagi ditulisan selanjutnya. Salam sehat selalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This field is required.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*This field is required.